Sikap tegas Stephen Curry yang enggan datang ke acara tradisi jamuan tim juara NBA di Gedung Putih menuai dukungan.
Sebelumnya, Donald Trump yang saat ini menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat mencabut undangan yang diberikan kepada Stephen Curry.
Langkah ini diambil lantaran Curry, salah satu anggota tim juara NBA musim 2016/17, tampak 'ogah-ogahan' datang ke acara tersebut.
Trump mengatakan bahwa undangan ke White House merupakan sebuah kehormatan untuk tim juara NBA, yang pada tahun ini dipegang oleh Golden State Warriors.
(Baca juga: Ini Alasan Stephen Curry Enggan Menemui Donald Trump)
Sebelum dicabut undangannya, Stephen Curry sebenarnya sudah terlebih dahulu mengatakan keengganannya untuk mendatangi White House.
Sikap yang diambil Curry ini diduga kuat karena tidak sepaham dengan kebijakan yang diterapkan Donald Trump sebagai presiden.
Langkah pemain berusia 29 tahun ini mendapat dukungan dari sang rival sekaligus salah satu superstar di NBA, LeBron James.
U bum @StephenCurry30 already said he ain't going! So therefore ain't no invite. Going to White House was a great honor until you showed up!
— LeBron James (@KingJames) September 23, 2017
LeBron James pun menjelaskan maksud dari twit tersebut melalui sebuah video yang diunggah di akun @uninterrupted.
Bintang tim Cleveland Cavaliers itu menyebut bahwa Presiden ke-45 Amerika Serikat ini sedang berupaya memecah belah Amerika Serikat melalui olahraga.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | twitter.com/KingJames |
Komentar