Ofisial PSS Sleman, Sigit Pramudya, mengalami insiden tragis kala mendampingi PSS Sleman kala bertandang ke kandang Cilegon United.
Pertandingan PSS Sleman vs Cilegon Untied diselenggarakan di Stadion Krakatau Steel Cilegon, Banten, Jumat (6/10/2017).
Pengeroyokan yang dilakukan pemain, ofisial, dan suporter mengakibatkan Sigit Pramudya nyaris pingsan.
Bagaimana tidak, dia disiksa di sebuah ruangan yang membuatnya babak belur dan hampir tak sadarkan diri.
Selasa (10/10/2017), Sigit Pramudya mengirimkan pesan damai kepada oknum yang telah mengeroyok dirinya.
Pesan tersebut diampaikan melalui sebuah foto yang diunggah melalui media sosial instagram.
Dalam foto tersebut, Sigit Pramudya sudah memafkan oknum yang melakukan perbuatan keji itu terhadap dirinya.
Sigit juga berharap bahwa kejadian tragis itu tidak pernah terjadi lagi dalam dunia sepak bola Indonesia.
Ada satu pesan lagi yang menyentak hati seluruh pelaku dan penikmat sepak bola Indonesia.
Melalui postingan tersebut Sigit Pramudya mengingatkan, bahwa mimpi besar kita adalah melihat Timnas Indonesia berlaga di ajang olahraga sepak bola yang paling dinanti di dunia, yaitu Piala Dunia.
Editor | : | Fabianus Riyan Adhitama |
Sumber | : | instagram.com/pramudyasadja |
Komentar