Mantan pemain Chelsea, Demba Ba, mengomentari kepolisian Tiongkok yang bertindak berlebihan pada umat muslim setempat.
Belum lama ini kepolisian Tiongkok di daerah Xinjiang memerintahkan kaum muslim menyerahkan kopian Al-Quran beserta peralatan salat.
Berdasarkan kabar dari Radio Free Asia (RFA), aparat setempat menargetkan masjid dan lingkungan minoritas etnis muslim Uyghur, Kazakh, dan Kyrgyz di wilayah barat laut Xinjiang.
Melihat hal itu, mantan striker Chelsea Demba Ba yang notabene seorang muslim taat dan pernah membela klub Liga Tiongkok, Shanghai Shenhua, mengomentari kabar itu lewat akun Twitter-nya.
Menurutnya seorang muslim tetap akan tekun beribadah meski perangkat ibadahnya dilucuti.
Ba juga merasa di dalam hati umat muslim mempunyai keteguhan yang dalam dengan ajarannya.
If only they knew muslim can pray on the floor and millions recite koran without opening it they probably ask them to hand in their heart https://t.co/nkvS4mhPFS
— Demba Ba (@dembabafoot) September 28, 2017
"Jika saja mereka tahu seorang muslim bisa salat di atas lantai dan jutaan muslim menghapal Al-Quran tanpa harus membuka lembarannya, polisi tersebut mungkin akan meminta mereka menyerahkan hatinya," ujar Ba yang kini memperkuat klub Turki, Besiktas.
Disebut RFA, hukuman berat disebut akan menanti bila mereka yang diperintahkan tak segera menyerahkan materi-materi ibadah itu.
Alasan aparat kepolisian Tiongkok melakukan itu merupakan bagian dari kampanye untuk menekan adanya aktivitas keagamaan dan ajaran "ilegal" yang berujung dengan aksi terorisme.
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | Rfa.org, Twitter.com/dembabafoot |
Komentar