Insiden penyerangan terhadap wasit asing yang memimpin laga Madura United kontra Borneo FC, Jumat (13/10/2017), diduga ditengarai oleh beberapa sebab.
Manajer Madura United, Haruna Soemitro, menyatakan bahwa kepemimpinan wasit Hasan Akrami dinilai sangat buruk dan tidak kompeten.
Lebih dari itu, Haruna juga menyatakan bahwa pihak timnya telah dirugikan oleh beberapa keputusan kontroversial pengadil lapangan.
"Peristiwa hari ini sungguh sangat memalukan. Dimana wasit asing telah memberikan contoh tidak baik dalam kepemimpinannya."
"Anda tahu bahwa peristiwa yang paling menonjol pertama adalah kartu merah Dane Milovanovic," ujar Haruna dalam sesi jumpa wartawan setelah laga.
Selain itu, Haruna juga menyoroti kartu merah yang menimpa Dane setelah adanya gol Madura United dari sepakan pojok yang sempat dianulir.
(Baca Juga: Arema FC Vs PS TNI - Setelah Minum 'Jamu Pahit', Ahmad Bustomi Siap Tampil Habis-habisan)
Menurutnya, tim Madura United masih mempertanyakan sebab musabab terkait dianulirnya gol tersebut yang berasal dari bola rebound.
"Kartu merah Dane dan diawali dengan gol dianulir. Kami masih mempertanyakan kenapa gol dianulir."
"Secara teknis gol itu terjadi dalam bola rebound dan bola jatuh di depan Dane dan bola masuk, murni. Saya tidak tahu tiba-tiba asisten wasit dua mengangkat bendera dan itu memalukan" tandas Haruna.
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar