Bupati Lamongan, Fadeli, turut menyampaikan bela sungkawa untuk kepergian penjaga gawang Persela Lamongan, Choirul Huda.
Dari kepergian pemain yang hanya membela Persela Lamongan sepanjang karier sepak bolanya itu, Fadeli menyebut Choirul Huda sebagai sosok panutan.
Ia menyebut kepergian selama-lamanya Choirul Huda itu mengajarkan arti sebuah kesetiaan.
Dengan memulai karier tahun 2000 di Persela, hingga ajalnya tiba pada 2017, dan tidak pernah berganti klub membuat kesetiaan Huda teruji, dan menjadi sorotan positif pecinta sepakbola.
(BACA JUGA: Ini Pesan Terakhir Choirul Huda kepada Para Pemain Persela Lamongan Sebelum Meninggal)
"Beliau sudah 18 tahun berkarir untuk Lamongan. Setapak demi setapak menjadi pemain Persela dan tidak pernah lepas dari Persela," ujar Fadeli seperti dikutip BolaSport.com dari TribunJatim.com.
Fadeli mengaku sisi loyalitas Choirul Huda terhadap pekerjaan merupakan sebuah panutan.
"Darinya kita belajar bagaimana mencintai pekerjaan dan menjaga kesetiaan, tapi inilah takdir," imbuh Fadeli.
(BACA JUGA: Paul Pogba Ikut Doakan Choirul Huda, Ini Reaksi Netizen Dunia)
Choirul Huda kehilangan nyawa usai berjuang untuk tim kebanggannya Persela Lamongan.
Editor | : | Gangga Basudewa |
Sumber | : | Tribunjatim.com |
Komentar