Bomber sekaligus topscorer Bhayangkara FC di Liga 1 2017 dengan koleksi selusin gol, Ilija Spasojevic, dipastikan hengkang dari Bhayangakara FC. Penulis: Andrew Sihombing
Selain berniat mencari tantangan baru dalam kariernya, keputusan pemain naturalisasi asal Montenegro ini nyatanya juga dipengaruhi kegagalan The Guardian berlaga di kompetisi Asia musim depan.
Status sebagai kampiun Liga 1 semestinya membuat Bhayangkara berhak menjadi salah satu wakil Indonesia di kompetisi AFC 2018.
Namun, tiket urung didapat karena tim milik Polri ini tidak lolos verifikasi Club Licensing AFC.
(Baca Juga: Liliyana: Beban BWF World SUperSeries Finals 2017 Tidak Seberat Olimpiade)
"Kalau saja musim depan kami bermain di Asia, kemungkinan besar saya bertahan bersama Bhayangkara FC. Bermain di kompetisi Asia kan artinya ada tantangan baru setelah kami menjuarai Liga 1," katanya kepada Bolasport.
"Saya selalu mencari tantangan baru. Tidak ada alasan lain karena saya senang bersama Bhayangkara. Ini tim baru, tapi sangat serius," ujar pemain 30 tahun itu.
Pelabuhan baru Spaso musim depan akan menjadi klub kedelapan yang dibelanya sejak bermain buat Bali Devata pada 2011.
Ketika ditanya klub mana yang paling berkesan, Spaso menjawab bahwa semuanya berkesan untuk dirinya.
"Tidak baik bila saya menyebut satu, saya coba jaga etika. Di semua klub itu saya merasa senang dan orang-orang baik kepada saya," katanya.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar