Keputusan sulit akhirnya diambil PSMS Medan di babak 16 besar Liga 2 musim 2017.
Mereka harus mencoret dua pemain terbaiknya, Muhammad Mursal Zulfikar dan Muhammad Antoni, demi memainkan I Made Wirahadi dan Elton Maran saat menjamu Persita Tangerang, Senin (25/9/2017) di Stadion Teladan.
Padahal sebelum dicoret, baik Zulfikar dan Antoni menjadi pilar utama PSMS Medan hingga berhasil menembus babak 16 besar.
"Ini menjadi keputusan paling sulit buat kami. Tapi regulasi tidak boleh dilanggar. Mulai hari ini terpaksa mencoret Antoni dan Mursal," kata Edi Syahputra asisten pelatih PSMS Medan usai pertandingan.
"Ini mau tak mau harus kami lakukan karena rekrutan baru pemain senior sudah datang. Kami harus memainkan mereka (Elton Maran dan I Made Wirahadi)," ucap Edi Syahputra.
Update Klasemen Sementara Grup B Babak 16 Besar Liga 2 Musim 2017, PSMS Raih Hasil Mengejutkan https://t.co/ibxfA4HSL7 via @BolaSportcom
— BolaSport.com (@BolaSportcom) September 25, 2017
Pencoretan ini sebenarnya cukup sulit dilakukan. Sebelumnya pelatih harus berdiskusi apakah Legimin Rahardjo, Suhandi, atau Hardiantono yang dikorbankan dengan masuknya dua pemain senior baru.
"Tidak mungkin juga Legimin dicoret, atau Suhandi. Nah Hardiantono pertimbangannya adalah pengalaman bermainnya," beber Edi kepada BolaSport.
Namun, masuknya Elton Maran dan I Made Wirahadi tak mampu memberikan kemenangan. PSMS Medan ditahan imbang 0-0 Persita Tangerang, Senin (25/9/2017) di Stadion Teladan.
"Saya pikir memang risikonya dengan memainkan pemain baru soal adaptasi. Mereka harus beradaptasi lagi dengan tim," kata Edi Syahputra.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar