Wakil ketua umum PSSI, Joko Driyono melantik Doktor olahraga lulusan Jepang, Tommy Apriantono sebagai ketua PSSI Asosiasi Provinsi Jawa Barat.
Pelantikan sekaligus pengukuhan pengurus PSSI Jabar periode 2017-2021 itu berlangsung di Hotel Savoy Homann, Kota Bandung, Senin (18/12/2017).
Joko Driyono mengingatkan sejatinya pengurus PSSI di daerah harus memastikan bahwa kompetisi yang dijalankan di level pusat maupun provinsi jadi wahana untuk mengembangkan potensi pemain.
"Perlu diketahui bahwa 85 persen pemain bertanding di level amatir.Itu artinya kita harus memiliki keberpihakan yang konkrit terhadap sepakbola amatir, termasuk kompetisi kelompok usia," ujar Joko.
Menurut pria yang biasa disapa Jokdri ini supaya pemain amatir berkembang salah satunya dengan jumlah pertandingan yang cukup dengan waktu yang ideal. Hal ini jadi tantangan bagi Asprov PSSI.
"Bagaimana agar tantangan itu jadi lebih mudah. Pak Tommy secara strategis sudah sampaikan organisasi harus dinamis. sinerginya harus terbangun denga partner, dunia bisnis, pemerintah dan seluruh stakeholder sepakbola termasuk di dalamnya media," paparnya.
(Baca Juga: Pemain Indonesia yang Jadi Bagian Selangor FA Selalu Menerima Keberuntungan, Ini Buktinya!)
Ketua Asprov PSSI Jabar mengatakan pihaknya ingin menjadi lebih terbuka untuk mengembangkan sepak bola amatir, sehingga bisa bekerja sama dengan swasta.
"Kita akan membuat kompetisi berjenjang di tingkat provinsi dengan melibatkan pihak swasta," ucap Tommy.
Ia menjelaskan kalau di pusat kompetisi usia 15, 17, dan 23 tahun, maka di tingkat provinsi akan digelar kompetisi untuk kelompok usia 10, 12, 19, serta 21 tahun.
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar