Kehadiran pelatih asal Indonesia, Mulyo Handoyo, dinilai memberikan kemajuan besar bagi bulu tangkis India.
Sejak bergabung dengan Asosiasi Bulu Tangkis India (BAI) tahun lalu, Mulyo bahkan dianggap sebagai tokoh di balik layar munculnya pemain-pemain tunggal India yang kini mendunia seperti Kidambi Srikanth, Pusarla V. Sindhu, B. Sai Praneeth, sampai Sameer Verma.
Akan tetapi, jauh sebelum kehadiran Mulyo yang kini diterpa isu akan mengundurkan diri dari BAI, ternyata ada nama pelatih Indonesia lain yang pernah menjalin kerja sama dengan India.
Tercatat di masa lalu, dua pelatih yang dikenal pernah merumput di India adalah Atik Jauhari dan Edwin Iriawan.
Atik menjadi Kepala Pelatih Nasional India periode 2009-2010 dan telah berhasil membawa negara ini sebagai finalis Commonwealth Games 2010.
Tidak hanya itu ia juga bisa menjadikan Saina Nehwal sebagai pebulu tangkis tunggal putri nomor satu dunia.
(Baca Juga: India Semestinya Mencontoh Indonesia Jika Ingin Memiliki Pemain Ganda yang Bagus)
Sementara Edwin juga memainkan peran penting dalam pengembangan bulu tangkis India seperti Parupalli Kashyap, Ashwini Ponnappa, dan Jwala Gutta.
Keberadaan para pelatih seperti Mulyo, Atik, dan Edwin membuat banyak pemain India mengadopsi gaya bermain pebulu tangkis Indonesia.
"Dari delapan tahun terakhir, kami telah terbiasa dengan cara bulu tangkis Indonesia karena kami memiliki banyak pelatih Indonesia di India," kata B. Sai Praneeth, salah satu pemain tunggal putra India, dikutip BolaSport.com dari Firstpost.
"Menurut saya, hal itulah yang juga dilakukan oleh negara lain yang bekerja sama dengan pelatih Indonesia," ujar Praneeth menambahkan.
Sementara itu, hingga saat ini, Mulyo belum membenarkan tentang keputusan mundurnya atau tidak.
Editor | : | Ignatius Wijayatmo |
Sumber | : | firstpost.com |
Komentar