Selasa mendatang (2/10/2017) Rio Haryanto akan melakukan tes Formula 2 di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia.
Mantan pebalap F1 tersebut mendapat undangan untuk menjajal mobil Formula E yang menggunakan tenaga listrik sebagai bahan bakarnya.
Meski mengungkapkan ketertarikannya untuk tampil di kejuaraan Formula 2, Rio Hayanto belum memutuskan apakah dirinya akan turun di balapan mobil listrik tersebut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun BolaSport.com dari halaman Facebook resmi Rio Haryanto, pebalap rookie terpopuler dalam sejarah F1 tersebut sedang mengevaluasi sejumlah opsi untuk musim balap 2018.
"Saya sangat menantikan tes Formula E pertama saya setelah menonton beberapa balapannya yang sangat menarik di TV,"
"Formula E selalu menyuguhkan kompetisi yang ketat dan dengan banyaknya pabrikan yang bergabung, tampaknya kejuaraan ini akan terus tumbuh di seluruh dunia," kata Rio Haryanto.
Good morning from @CircuitValencia! #FETesting #FormulaE pic.twitter.com/l8qle7AKNM
— FIA Formula E (@FIAformulaE) October 2, 2017
Andai dirinya memutuskan tampil sebagai pebalap Formula E maka bisa jadi Rio Haryanto akan selalu mendapatkan keuntungan tersendiri dalam setiap seri balapan.
"Indonesia adalah bangsa yang besar dengan populasi terbesar keempat di dunia. Melihat besarnya antusiasme dari para penggemar di tanah air, bukan tidak mungkin jika ada seorang pembalap Formula E dari Indonesia yang selalu mendapat Fanboost di setiap ePrix!" ujar Rio Haryanto.
Fanboost sendiri adalah cara penyelenggara Formula E untuk bisa lebih melibatkan para penggemar.
Sistem yang hampir serupa dengan Driver of the Day di F1, tiga pebalap Formula E yang paling populer akan mendapat tambahan tenaga sebesar 100kJ pada mobil cadangan mereka yang hanya bisa digunakan satu kali pada tiap seri balapan.
Dengan jumlah penggemar yang banyak, Rio Haryanto bisa jadi akan mendapat tambahan tenaga pada mobil yang akan dikendarainya di setiap seri balapan.
Editor | : | Ignatius Wijayatmo |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar