Produsen mobil asal Italia, Ferrari, mengeluarkan wacana untuk keluar dari ajang balap mobil jet darat, Formula 1.
"Ancaman" itu disampaikan langsung oleh salah satu pimpinan Ferrari, Sergio Marchionne.
Wacana mundur dari F1 diambil oleh tim Kuda Jingkrak setelah mendengar aturan yang akan diterapkan pemilik anyar ajang F1, Liberty Media.
Aturan baru tersebut kemungkinan akan berdampak pada pengurangan hadiah uang yang akan didapat oleh tim peserta, termasuk Ferrari.
Dilansir BolaSport.com dari Crash, Ferrari saat ini memperoleh pendapatan tertinggi dari F1 termasuk bonus atas komitmen yang sudah berlangsung lebih dari 60 tahun.
(BACA JUGA : Lewis Hamilton Tegaskan Tidak akan Pindah ke Ferrari karena Sebuah Alasan yang Bikin Trenyuh)
"Diskusi tentang kemungkinan keluar dari F1 baru saja dimulai dan masih akan terus berkembang," tutur Sergio Marchionne dikutip BolaSport.com dari Crash.
"Kami memiliki waktu hingga 2020 untuk menemukan solusi yang menguntungkan untuk Ferrari."
Keluarnya Ferrari bisa menjadi pukulan telak bagi penggemar, mengingat tim asal Italia ini sudah bergabung sejak F1 pertama kali digelar pada 1950.
"Ancaman Ferrari meninggalkan Formula 1 adalah sesuatu yang serius," ujar Marchionne.
"Kami harus menemukan solusi yang terbaik untuk F1, tapi yang jelas ada beberapa hal yang tidak bisa kami turunkan."
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | crash.net |
Komentar