Race direction memutuskan memberi hukuman kepada pemenang balapan Moto3 GP Aragon, Joan Mir, setelah dirinya melakukan aksi yang dinilai berbahaya di lap terakhir balapan tersebut.
Hanya beberapa saat sebelum balapan berakhir, pebalap tim Leopard Racing (dalam video motor paling depan) tersebut melakukan manuver meliuk-liuk dan hampir menyebabkan kecelakaan dengan Fabio Di Giannantonio dan Enea Bastianini yang berada di belakangnya.
Beruntung Di Giannantonio dan Bastianini masih mampu menyelesaikan balapan dan secara berurutan finis di belakang Joan Mir.
#Moto3 or ?
Slalom slipstreaming on the final lap! Fantastic race!#AragonGP pic.twitter.com/75w6DqgEOz
— MotoGP™ (@MotoGP) September 24, 2017
"Di trek lurus dia bergerak seperti ular, saya tidak tahu apakah ini sesuai dengan peraturan," kata Fabio Di Giannantonio seperti dilansir BolaSport.com dari Crash.
"Di lap terakhir, bagi saya, (aksi) Mir berbahaya dan tidak mungkin untuk menyalipnya," ujar Bastianini menimpali.
Race direction menilai ulah Joan Mir tersebut melanggar pasal 1.21.2 yang berbunyi, "Pebalap harus mengendarai motornya dengan cara yang bertanggung jawab dan tidak menimbulkan bahaya bagi pesaing atau pebalap lainnya."
UPDATE: Mir has been given a 6 place grid penalty in the next #Moto3 race for 'irresponsible riding' on the final lap https://t.co/uqNCkpnPiF
— MotoGP (@MotoGP) September 24, 2017
Meski race direction tidak mencabut kemenangannya, pemuncak klasemen Moto3 itu pun mendapat hukuman pinalti turun 6 posisi di barisan start pada balapan berikutnya di Sirkuit Motegi, Jepang pada tanggal 15 Oktober 2017.
Editor | : | Ignatius Wijayatmo |
Sumber | : | crash.net |
Komentar