Untuk kedua kalinya pebalap Ducati, Jorge Lorenzo, mampu lepas dari bayang-bayang rekan setimnya, Andrea Dovizioso, setelah berhasil finis ketiga di MotoGP Aragon, Minggu (24/9/2017).
Sementara Andrea Dovizioso menemui kesulitan yang cukup besar di sepanjang balapan yang membuatnya harus melorot ke posisi ketujuh meski sempat berada di posisi ketiga.
Ini menjadi podium yang kedua bagi Jorge Lorenzo di musim perdananya bersama pabrikan asal Italia tersebut setelah GP Spanyol di Sirkuit Jerez.
"Yang paling penting adalah ada kemajuan. Terutama bagi saya. Saya lebih mengenal motor. Lebih tahu cara mendapat hasil maksimal untuk Ducati," ujar Lorenzo yang dikutip BolaSport.com dari MotoGP.
Sementara bagi Dovizioso hasil yang diraihnya kali ini menjadi salah satu yang terburuk di musim ini.
Baca Juga:
- MotoGP Aragon 2017 - Hal Ini yang Membuat Marc Marquez Semakin Termotivasi untuk Memenangi Balapan GP Aragon
- MotoGP Aragon 2017 - Kemenangan Marc Marquez Jadi Bukti Terkini Dominasi Para Pebalap Spanyol
Pebalap Italia mengaku sudah mencoba segala cara untuk bisa bersaing dengan pebalap lainnya tapi ia justru harus semakin menderita karena kehilangan tarikan motornya di lap-lap terakhir.
"Di lap terakhir, saya tidak memiliki daya tarikan lagi. Aragon selalu menjadi trek yang sulit bagi saya dan gaya balapan saya," kata Dovizioso seperti dilansir BolaSport.com dari Moto.
Soal hasil kontras yang diraihnya Dovizioso berpendapat jika karakter Sirkuit Aragon lebih cocok dengan kemampuan Jorge Lorenzo.
"Secara keseluruhan sirkuit ini adalah sliding track, yang merupakan kelebihan Lorenzo - itulah mengapa hal itu berjalan lebih baik dibandingkan saya," ujar pebalap yang memiliki julukan Desmodovi tersebut.
Editor | : | Ignatius Wijayatmo |
Sumber | : | motogp.com, Moto.it |
Komentar