Pebalap Ducati Jorge Lorenzo mengaku kecewa berat dengan performa motornya.
Padahal dalam beberapa balapan, Lorenzo sempat memimpin di posisi teratas, tapi lama kelamaan posisinya malah turun dan kemudian gagal naik podium.
Saat posisinya kian melorot, Lorenzo mulai merasakan ada masalah dengan ban belakang motornya.
Masalah ban belakang itu, menurut Lorenzo telah dirasakannya sejak sesi pemanasan.
"Saya harus menurunkan kecepatan cukup drastis, karena ban belakang sudah saya rasa tidak aman dan nyaman untuk manuver dengan cepat. Dalam posisi seperti itu, tidak ada pilihan lain, selain tidak memaksakan diri," kata pebalap berjuluk X-Fuera itu, seperti dikutip Bolasport.com dari Wartakota.
Sebenarnya, Lorenzo dan tim telah bersepakat bahwa setelan harus diubah supaya lebih berat di bagian belakang, karena melihat kondisi hujan yang mengguyur Sirkuit Twin Ring Motegi, Jepang.
Namun, rupanya upaya untuk mengubah setelan di bagian beban tidak berjalan mulus.
Lorenzo yang memulai balapan dari posisi kelima makin merasakan kondisi ban belakang yang tidak nyaman usai merangsek ke depan untuk memimpin balapan.
"Kami sebenarnya sudah melakukan banyak modifikasi pada setelan motor agar terasa lebih berat pada bagian belakang sehingga ada daya cengkraman ketika melaju di lintasan basah. Akan tetapi, pada saat balapan dimulai saya merasa ban tidak lagi memiliki daya cengkraman," kata Lorenzo.
Berita ini telah tayang di koran Super Ball pada Rabu (18/10/2017)
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | wartakota.tribunnews.com |
Komentar