Bos tim Movistar Yamaha, Lin Jarvis, lebih memprioritaskan untuk mempromosikan pebalap dari Moto2 atau Moto3 ke timnya.
Sebagai kelas tertinggi, tampil di kelas MotoGP adalah tujuan dari para pebalap Moto2 atau Moto3.
Bahkan pebalap dari ajang World Superbike yang sama-sama dikelola Dorna, juga tertarik untuk turun di ajang MotoGP.
Namun kebanyakan tim pabrikan MotoGP jarang untuk merekrut langsung pebalap Superbike ke timnya.
"Saya akan mengatakan bahwa tempat pertama yang kami cari untuk bakat muda ada di ajang ini (MotoGP, Moto2, dan Moto3," kata Lin Jarvis seperti dikutip BolaSport.com dari Paddock-GP.
(Baca juga: Wladimir Klitschko Ingin Anthony Joshua Ikuti Jejak Lennox Lewis)
Sebagai contoh, dulu tim Yamaha Factory lebih memilih mempromosikan Jorge Lorenzo ke MotoGP dan berselang dua tahun mampu menjadi juara dunia.
Marc Marquez adalah contoh paling sukses, ketika dipromosikan oleh Repsol Honda ke MotoGP pada tahun 2013 pebalap Spanyol ini langsung mampu menjadi juara dunia MotoGP.
"Jika anda melihat Moto2 dan Moto3, ada banyak bakat muda dan ada juga banyak program pengembangan yang dipromosikan oleh Dorna dan VR46 Academy yang terhubung dengan kami."
"Jadi saya akan mengatakan bahwa sudah jelas bahwa kami pertama kali fokus pada paddock ini," ujar Lin Jarvis.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | paddock-gp.com |
Komentar