National Paralympic Committee (NPC) Indonesia melakukan seleksi cabang olahraga balap sepeda untuk persiapan Asian Para Games 2018. Penulis: Labib Zamani
Para atlet balap sepeda berasal dari berbagai provinsi di Indonesia, seperti Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Jawa Barat (Jabar) mengikuti seleksi nasional di Velodrome Kompleks Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Selasa (19/12/2017).
"Kami baru mau membentuk tim dengan menyeleksi atlet yang kami miliki itu nanti dikategori nomor apa saja. Untuk mencari komposisi itu kami adakan seleksi nasional ini," ujar Koordinator Balap Sepeda NPC Indonesia, Fadilah Umar, ketika ditemui Kompas.con di sela-sela seleksi di Velodrome Kompleks Stadion Manahan Solo.
Melalui seleksi nasional itu, lanjut Umar, pihaknya bisa menyusun nomor apa saja yang dipertandingan dalam ajang olahraga tingkat Asia.
"Sehingga kami nanti bisa sesuaikan kira-kira yang wajib harus ditandingkan kita enggak ada, wajib harus itu. Tapi kalau kita punya atlet itu, di situ belum masuk, kami akan upayakan untuk bisa ditandingkan," tambahnya.
(Baca Juga: The Minions Sukses Pecahkan Rekor Baru, Marcus Gideon Persembahkan Hal Istimewa Ini Untuk Seluruh Pihak)
Atlet NPC yang mengikuti seleksi nasional berasal dari berbagai nomor maupun kelas. Ada kelas sepeda standar normal, kelas blend (atlet tunanetra atau low vision), dan kelas hand.
"Seleksi kami laksanakan sejak kemarin dan hari ini merupakan yang terakhir. Ada 19 atlet balap sepeda yang mengikuti seleksi nasional. Hasilnya akan kami analisis, kita siap main pada nomor apa," tuturnya seperti dikutip Bolasport.com dari Kompas.com.
Umar mengungkapkan, bahwa keikutsertaan atlet balap sepeda dalam olahraga tingkat Asia merupakan pertama kalinya, sehingga dia berharap para atlet balap sepeda bisa mencuri star (juara) dalam ajang Asian Para Games 2018.
(Baca Juga: Statistik Tidak Bisa Bohong, Manchester City Lebih Menakutkan daripada Arsenal 2003-2004)
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | kompas.com |
Komentar