Petenis putra Serbia, Novak Djokovic, gagal kembali berkompetisi setelah memutuskan mundur dari partisipasinya pada Qatar Open yang digelar di Doha pada 1-6 Januari 2018.
Hal tersebut dipastikan Djokovic melalui akun Twitter pribadinya @DjokerNole pada Sabtu (30/12/2017).
"Sayangnya kondisi siku tidak berubah menjadi lebih baik sejak kemarin. Saya masih merasakan sakitnya. Karena itu, saya harus mundur dari turnamen ATP di Doha," tulis Djokovic.
"Saya minta maaf karena tidak dapat bermain di depan fan saya di sini. Saya memiliki kenangan indah pada turnamen ini dan pertandingan yang saya mainkan, seperti saat melawan Andy (Murray) pada final tahun lalu," ucap petenis berusia 30 tahun ini.
Unfortunately the situation with the elbow has not changed for better since yesterday. I still feel the pain. Therefore, I will have to withdraw from ATP tournament in Doha https://t.co/iD0bOR5xkT
— Novak Djokovic (@DjokerNole) 30 Desember 2017
Turnamen Qatar Open sebenarnya merupakan ajang pemanasan sebelum Australia Open yang akan berlangsung pada 15-28 Januari 2018.
Djokovic tercatat menjuarai Qatar Open pada 2016 dan 2017.
Djokovic sebelumnya absen hampir enam bulan karena mengalami cedera siku kanan.
(Baca juga: Lee Chong Wei Fokus Tampil di Tiga Turnamen pada 2018)
Cedera siku yang dialami memaksa Djokovic retired saat menghadapi Tomas Berdych (Republik Ceska) pada laga perempat final turnamen Wimbledon 2017, 12 Juli lalu.
Dia sebenarnya berencana turun pada turnamen ekshibisi Mubadala World Tennis Championship di Abu Dhabi, Jumat (29/12/2017) kemarin.
Namun, dia memilih mundur karena kembali merasakan sakit pada sikunya. Posisinya kemudian digantikan petenis Inggris Raya, Andy Murray.
Ayo sambut Asian Para Games 2018 dengan penuh semangat! . #INA2018APG #RoadtoAsianParaGames2018
Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Eurosport.com |
Komentar