Suporter Persib Bandung turut memberikan komentar terkait terjadinya kericuhan di Stadion Kanjuruhan, Kab. Malang, Minggu (15/4/2018) malam WIB.
Kericuhan di penghujung laga Arema FC melawan Persib Bandung tersebut mengakibatkan pelatih Persib Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez terluka di bagian kepalanya.
Bobotoh mempertanyakan sikap panpel Arema FC yang dinilai tidak memberikan pengawalan secara ketat kepada Persib Bandung saat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan pecah.
Dilansir BolaSport.com dari laman bobotoh.id, Sanjaya Aris Munandar selaku perwakilan dari Divisi Kreatif Viking Persib Club (VPC), menyoroti sebuah foto yang diunggah oleh salah satu portal berita online.
Foto tersebut memperlihatkan ketika pemain dan official Persib Bandung memasuki ruang ganti tanpa penjagaan berarti dari pihak keamanan.
(Baca Juga: Kesan Pelatih Persib Terhadap Suporter Indonesia Usai Alami Kekerasan di Malang)
"Kenapa bisa seperti itu panpel Arema, sampai Gomez masuk ke lorong sama Henhen tidak ada kawalan sama sekali sedangkan ketika tim lawan datang ke Bandung pengawalannya sangat ketat," ujar Sanjaya.
Sanjaya juga menyoroti kejadian ketika para suporter Arema FC mulai turun ke lapangan.
"Ketika suporter turun tidak ada pihak keamanan terlihat, (hanya) ada Match Steward (petugas keamanan) berseragam yang mengamankan suporter yang turun," katanya.
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | Bobotoh.id |
Komentar