Kemenangan Persija Jakarta pada kompetisi Liga 1 2018 ternodai oleh aksi vandalisme dari suporternya, The Jak Mania.
Dilansir BolaSport.com dari Tribun Jakarta, beberapa suporter Persija melakukan aksi vandalisme dengan mencorat-coret bus Transjakarta.
Atas aksi tersebut, pihak PT. Transjakarta pun mengambil tindakan dengan memanggil perwakilan dari The Jak Mania.
Dituturkan oleh Direktur Utama PT. Transjakarta, Agung Wicaksono, pihaknya mengirimkan surat kepada The Jak Mania untuk membuat kesepakatan yang ditindaklanjuti dengan pertemuan kedua belah pihak.
"Sudah terjadi pertemuan PT. Transjakarta dengan yang mengkoordinir para The Jak Mania. Kami bersama mereka, membuat satu kesepakatan membersihkan bus-bus. Apalagi nanti rencananya ada karnaval tapi dengan bus Transjakarta (TJ)," kata Agung Wicaksono kepada Tribun Jakarta.
(Baca Juga: Striker Asing PSIS Semarang Pertimbangkan Tawaran dari Brasil)
Disampaikan oleh Agung, meskipun Persija juara Liga 1 2018, tetapi vandalisme bukanlah hal yang benar.
Karena, bagi Agung, mengotori fasilitas publik sama saja menodai gelar juara yang diperoleh tim berjulukan Macan Kemayoran itu.
"Memang kota Jakarta juara, tapi enggak ada ceritanya hal kayak gini ini," sambung Agung.
"Bus milik bersama, dibayar dengan uang rakyat, uang bersama, melayani rakyat bersama-sama, kalau dicoret-coret ini berarti merugikan rakyat," tandasnya.
View this post on InstagramApakah Messi akan menerima tantangan Ronaldo? #messi #ronaldo #lionelmessi #cristianoronaldo #cr7
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | TribunJakarta.com |
Komentar