Kekalahan timnas U-19 Indonesia dari Jepang pada laga uji coba mendapat sorotan dari pendukung Indonesia.
Pasalnya, penunjukkan Bima Sakti menggantikan Indra Sjafri di jajaran kursi kepelatihan timnas U-19 tak menunjukkan perubahan berarti.
Bahkan, keputusan ini sempat mendapat komentar miring dari suporter Indonesia.
(Baca Juga: Tenggelam Bertahun-tahun, Si Anak Hilang Jebolan Timnas U-19 Indonesia Kembali Moncer Bersama Luis Milla)
Namun dekikian, Direktur Teknik PSSI Danurwindo menilai, meski kalah kelas, tim Indonesia masih sanggup memberikan perlawanan.
Pria berusoa 66 tahun ini mengatakan bahwa untuk membentuk tim yang solid memang dibutuhkan proses yang tidak singkat.
Eks pelatih Persema Malang ini juga meminta agar Bima Sakti tidak dibanding-bandingkan dengan pelatih timnas U-19 Indonesia sebelumnya.
"Harus diingat tim Jepang memang sudah memiliki permainan tim yang top level," jelas Danurwindo, seperti dilansir BolaSport.com dari pssi.org.
"Mereka sudah memiliki program pengembangan usia muda yang dimulai sejak 20 tahun lalu."
"Kita sedang berupaya untuk mengejar itu. Jadi, siapa pun pelatihnya yang menangani tim Indonesia saat ini tidak akan bisa menang karena tim ini masih butuh proses," imbuhnya.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | PSSI.org |
Komentar