"Dn dia adalah rekan setim yang sangat menyenangkan di luar lapangan."
Lemajuan tim ke babak playoff yang sudah hampir mustahil, apa yang dicari Silva saat ini adalah peringkat pertama dalam perolehan skor bisa menjadi tujuan yang bagus.
Pelatih Lee Young-taek juga mengungkapkan dalam wawancara sebelum pertandingan bahwa Silva menginginkan posisi pencetak skor terbanyak.
"Saya tidak percaya diri karena saya melewatkan banyak pertandingan, tetapi saya berusaha untuk terus maju. Saya akan melakukan yang terbaik meskipun saya tidak menjadi yang pertama," tutur pemain berusia 33 tahun itu.
"Viktoriia yang berada di posisi pertama, telah memainkan lebih banyak pertandingan daripada saya, jadi saya juga harus memacu diri sendiri," ucap Silva merendah
Namun, hal lain yang benar-benar memotivasinya.
"Pertama, saya ingin menunjukkan diri saya. Saya pikir ini adalah pertarungan dengan diri saya sendiri. Berikutnya adalah menunjukkannya kepada mereka yang tidak percaya kepada saya," ujar Silva.
"Pada uji coba tahun lalu, ada orang yang berkata, 'Saya punya masalah dengan lutut saya, 'Saya sudah tua,' 'Saya gemuk,' dan 'Saya belum siap bermain di Korea," katanya tentang motivasinya.
"Terkadang hal-hal berjalan baik dan terkadang tidak. Dalam beberapa pertandingan, saya melakukan banyak kesalahan di set kelima dan tidak bisa menang."
"Bahkan jika saya mencetak 50 poin, jika saya tidak menyerah saat saya seharusnya menyerah, saya akan kecewa dengan diri saya sendiri"
"Ketika saya marah di ruang ganti seperti saya akan memakan seseorang. Itu karena saya marah pada diri saya sendiri. Ketika saya pulang, saya mencoba berpura-pura tidak terjadi apa-apa dan memikirkan hal berikutnya."
"Begitulah hidup ini. Sama seperti para pemain menghormati dan mencintai saya, saya juga mencintai dan menghormati rekan satu tim saya."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | MKSports.co.kr |