Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
2014/15: 20 gol (dari 37 penampilan)
2015/16: 18 gol (dari 38 penampilan)
2016/17: 13 gol (dari 32 penampilan)
Total: 51 gol (dari 107 penampilan)
Persentase penyelesaian peluang: 31,29%
Keputusan Milan membeli Bacca dari Sevilla pada musim 2015-2016 terbilang tepat.
Dia langsung menyumbangkan 18 gol dari 3.171 menit penampilan di Liga Italia alias satu gol per 176 menit.
Pada musim 2016-2017, Bacca memang 'sekadar' menggelontorkan 13 gol di Serie A, tetapi itu dia lakukan dalam 2.128 menit atau satu gol per 163 menit!
1. Alexandre Lacazette - Olympique Lyon
2014/15: 27 gol (dari 33 penampilan)
2015/16: 21 gol (dari 34 penampilan)
2016/17: 28 gol (dari 30 penampilan)
Total: 76 gol (dari 97 penampilan)
Persentase penyelesaian peluang: 31,67%
Di luar dugaan, Lacazette, yang notabene mengarungi tiga musim terakhir di Liga Prancis, justru bisa menggungguli para predator kotak penalti dari Inggris, Spanyol, Italia, Jerman.
Dia bahkan mampu secara konsisten mengukir rata-rata 25,3 gol dalam tiga musim tersebut.
Tak heran, Arsenal rela mengucurkan 52,7 juta pounds (sekitar Rp 908 miliar) untuk membeli Lacazette dari Lyon.