Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Liverpool Vs Manchester United - Ancaman Raja Tembakan Luar Kotak Penalti

By Sabtu, 14 Oktober 2017 | 12:26 WIB
Para pemain Liverpool FC merayakan gol yang dicetak Emre Can ke gawang Hoffenheim dalam laga leg kedua play-off Liga Champions di Stadion Anfield, Liverpool, Inggris, pada 23 Agustus 2017. (OLI SCARFF/AFP)

Pada partai lanjutan Liga Inggris di Stadion Anfield, Sabtu (14/10/2017), Liverpool mesti mencari cara menjebol gawang Manchester United. Tembakan jarak jauh bisa menjadi pilihan yang cukup logis.

Penulis: Christian Gunawan

Man. United merupakan penguasa Liga Inggris, terutama di era Premier League.

Selain gelar dan jumlah kemenangan, klub beralias Iblis Merah mencetak gol terbanyak sejak 1992/93 dengan 1.877 gol.

Soal gol, Liverpool berada di tempat keempat dengan 1.614 gol saja.

Namun, soal gol tembakan jarak jauh (parameternya lebih kurang dari luar kotak penalti), Liverpool melewati United.

Sampai pekan ketujuh lalu, Liverpool sudah membuat 295 gol tembakan jarak jauh. United terbanyak kedua dengan 262 gol.

Sepanjang era Premier League, Merseyside Merah memiliki sejumlah jagoan tembakan dari luar kotak penalti.

Steven Gerrard mencetak 33 gol jenis ini, lima terbaik setelah Frank Lampard, David Beckham, Jimmy Floyd Hasselbaink, dan Alan Shearer.

Torehan Liverpool dibantu pula 18 gol sepakan jarak jauh Robbie Fowler (18 gol untuk Reds dari total 22 gol) dan 13 gol dari masing-masing Patrik Berger dan Luis Suarez, serta 11 buah dari Xabi Alonso, termasuk dari lapangan sendiri ke gawang Newcastle pada September 2006.

Setelah Gerrard pensiun dan Suarez berada di Barcelona, andalan Liverpool soal tembakan jarak jauh tak lain adalah Philippe Coutinho.

(Baca juga: Inilah Alasan Timnas Indonesia Tak Bisa Berpartisipasi di Kualifikasi Piala Asia 2019)

Musim ini, Cou kembali menunjukkan maginya soal menggeber si kulit bulat dari luar kotak penalti.

Gol di laga terakhir di St. James’ Park yang berakhir dengan skor imbang itu menjadi gol tembakan jarak jauh ke-17 Cou untuk Liverpool sejak debut pada Februari 2013.

Di Liverpool, gelandang serang berusia 25 tahun ini menjadi yang paling subur dari luar kotak penalti setelah Gerrard.

Saat ini, gol tembakan jauh pemain binaan Vasco da Gama ini terbanyak di Premier League. Christian Eriksen menjadi terbanyak kedua.

Torehan gol jarak jauh gelandang serang Tottenham ini tiga gol lebih sedikit daripada milik Coutinho.

Yang mengesankan, Coutinho kini tampil di lini tengah, tak di lini depan seperti musim lalu.

Namun, ia masih bisa menunjukkan magi dengan gol-gol jauh yang apik.

"Di posisi itu ia lebih mampu memengaruhi pertandingan daripada menjadi salah satu dari tiga pemain terdepan. Kita tak terlalu yakin siapa yang dapat mengawalnya di posisi itu. Pergerakan kakinya dengan pusat gravitasi yang rendah sulit diikuti," ucap Jamie Carragher dikutip UKPA.

Can Bisa

United patut mewaspadai Coutinho di luar kotak penalti. Sebelum di Newcastle, gol mantan pemain Internazionale itu ke gawang Leicester juga tercipta dari tembakan bebas jarak jauh.

Dus, dari lima pertandingan Premier League terakhirnya, Coutinho hanya gagal mencetak gol jarak jauh saat menghadapi Burnley.

Partai pekan kelima itu adalah laga pertamanya setelah tidak lagi mangkir dari latihan dan kewajiban bermain usai bursa transfer musim panas sudah lewat karena peminatan Barcelona yang melibatkan penawaran sebesar 100 juta pound.

Selalu mencetak gol jenis ini di dua partai membuat usaha pengatur serangan asal Brasil itu layak dicermati bek-bek Red Devils.

Di sisi lain, para pemain Si Merah bisa mengupayakan sepak bebas di depan kotak penalti untuk dieksekusi Cou.

Ya, selain mencari peluang dari bola hidup, tendangan bebas pemakai nomor punggung 10 ini akan sekurangnya membuat kiper lawan ketar-ketir.

Liverpool bisa semakin berharap usaha dari luar kotak bisa berbuah manis.

Setelah Coutinho, Si Merah masih memiliki beberapa pemain yang juga gemar meluncurkan tembakan dari jarak jauh.

Emre Can salah satunya. Mirip Cou, Can juga sedang tajam dari luar kotak penalti.

Saat memperkuat timnas Jerman, eks pemain Bayern itu melepaskan gol jarak jauh yang menawan ke gawang Azerbaijan.

Masalahnya, Can tak meyakinkan seperti Coutinho untuk bisa tampil di sebelas awal Si Merah.

 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P