Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kekeliruan fatal kedua terjadi pada menit ke-54 saat sundulannya dari jarak sangat dekat ke gawang lagi-lagi melenceng.
Pengirim crossing, Miguel Britos, dan pelatih Marco Silva seperti ikut heran saat kans emas itu tersia-siakan.
Richarlison potrebbe aver salvato la stagione di Conte: un errore pazzesco, sull'1-2 per il Watford. Sarebbe stata una sentenza pic.twitter.com/gZUdt6shss
— Daniele Mari (@danmari83) October 21, 2017
Andai peluang itu sukses dikonversi menjadi gol, Watford bisa menjauhkan diri dengan unggul 3-1.
Warganet bereaksi. Richarlison ibarat PHP alias 'pemberi harapan palsu' yang sempat menjanjikan kemenangan bagi Watford.
Dirangkum BolaSport.com dari Twitter, ada pengguna yang mengatakan Richarlison pemain terburuk dalam laga tersebut karena kegagalan tak termaafkan.
Dia pun dinilai membantu tuan rumah menang.
Richarlison slammed on Twitter as Watford pay heavy price for missed sitter against Chelseahttps://t.co/RwBC3cjcw9 pic.twitter.com/WNHh1cWXPP
— The Sun Football (@TheSunFootball) October 21, 2017
Reaksi berbeda diutarakan pelatih Marco Silva, yang ogah menyalahkan sang pemain.
"Dia melewatkan kesempatan memastikan kemenangan dengan peluang itu, tetapi pasti akan mencetak lebih banyak gol. Richarlison sudah mencetak gol dalam beberapa partai penting," katanya, dikutip BolaSport.com dari Hertfordshire Mercury.
Berikut sejumlah reaksi terkait kegagalan Richarlison mencetak gol tambahan Watford ke gawang Chelsea.
Richarlison trying to hit the target today like...#CHEWAT pic.twitter.com/EdxPW9lX2j
— BenchWarmers (@BeWarmers) October 21, 2017
Richarlison missed clear chances that could have sealed the game. You don't do that against a big team. They'll purnish you #CHEWAT
— AFORSON (@AFOR_Viber) October 21, 2017
Flop of the match. Richarlison
— OG Bobby Johnson (@Syndica8) October 21, 2017
If watford don’t win, it’s all Richarlison
— 'Dipo (@DipoO_) October 21, 2017