Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Selain pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, tiga nama pesepak bola Liga Inggris juga masuk dalam daftar 500 muslim berpengaruh di dunia.
Daftar tersebut dikeluarkan oleh Pusat Studi Startegis Agama Islam (MABDA) yang berada di Yordania pada 7 November 2017.
Ketiga nama pesepak bola tersebut adalah Mesut Oezil, Paul Pogba, dan Yaya Toure.
Ketiganya merumput bersama tim papan atas Liga Inggris yakni Arsenal, Manchester United, dan Manchester City.
Dilansir BolaSport.com dari laman resmi, beberapa hal menjadi alasan ketiga nama tersebut menjadi salah satu di antara 500 pengikut muslim yang berpengaruh di dunia.
(Baca Juga: Dikenal Taat, Zinedine Zidane Masuk dalam 500 Muslim Berpengaruh di Dunia pada tahun 2018)
Berikut rangkuman alasan mengapa Oezil, Pogba, dan Yaya Toure terlipih di dalam daftar 500 muslim berpengaruh di dunia tahun 2018.
1. Pesepak Bola dengan Prestasi yang Tak Diragukan Lagi
Oi @ramzzy_ best midfielder out there RT @City_Watch: A look at Yaya Toure's trophy cabinet. Legend. [@onefootball] pic.twitter.com/mjXVDCSxgX
— 90's budha (@ferrariIFROSS) December 20, 2016
Baik Mesut Oezil, Paul Pogba, dan Yaya Toure sudah tak diragukan lagi sebagai pesepak bola profesional.
Secara profesionalitas dan kemampuan, ketiga pemain tersebut miliki bakat di atas rata-rata pesepak bola lainnya.
Ketiganya juga sudah sumbangkan banyak penghargaan dan prestasi bagi klub dan negaranya di dunia sepak bola.
(Baca Juga: Selain David Luiz, Barcelona Bisa Kontrak 2 Bek Muda Ini sebagai Pelapis Gerard Pique)
2. Miliki Kharisma dan Pengaruh kuat di masyarakat dunia
Is he a moslem?@adp1113 RT @hashim0307 Paul Pogba praying for a result. pic.twitter.com/UWl0TJB0Or
— Ade Irfan Syah (@adeirfansyah) June 7, 2015
Bagi MABDA, tak banyak pesepak bola muslim yang layak dijadikan ikon, diluar ketiga nama tersebut.
Sebenarnya, pesepak bola muslim jumlahnya cukup banyak, namun banyak dari mereka yang memiliki kharisma sekuat Oezil, Pogba, dan Toure.
Pogba dikenal sebagai gelandang serba bisa, dan menjadi pembelian termahal Manchetser United hingga kini.
(Baca Juga: Bak Malaikat, Jose Mourinho Berusaha Selamatkan 4 Bintang Manchester United)
Sedangkan Oezil yang juga seorang gelandang merupakan gelandang kreatif yang telah malang melintang di klub besar seperti Real Madrid dan Arsenal.
Toure pun sebagai pesepak bola juga banyak dikenal sebagai pujaan, terutama di tanah Afrika dan Negaranya, Pantai Gading.
3. Tak Sungkan Tunjukkan Identitas Muslimnya di Masyarakat
They pray .. And score .. From Özil to mustafi pic.twitter.com/jl9RPWBR7L
— حازم (@CeballosFan) January 22, 2017
Faktor yang paling besar adalah bagaimana ketiga pemain ini membawa islam ke dalam dunia olahraga, khusunya sepak bola.
Ketiganya jelas dikenal sebagai pemain muslim yang taat, serta menambah citra positif islam sebagai agama.
Lingkungan di sekitar ketiga pemain ini sudah mengerti kebiasaan sang pemain sebagai muslim.
(Baca Juga: Manchester United Ternyata Kalah Adil Dibandingkan Swansea City di Liga Inggris)
Rekan Oezil di Arsenal misalnya yang menghormati pemain Jerman tersebut beribadah saat sebelum pertandingan dimulai.
Sedangkan Poga juga dikenal kerap mendoakan dirinya dan tim sebelum bertanding baik di level klub maupun di level negara.
Yaya Toure juga begitu, saat ia terkena kasus tilang saat mengemudi, Toure setuju untuk terima hukumannya namun tegaskan bahwa ia tak berkendara dalam kondisi mabuk karena ia muslim.
Sama seperti Toure menolak sampanye saat merayakan kemenangan Manchester City memenangi laga melawan Newcastle United pada tahun 2012.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on