Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Kalau kita lihat, banyak fans sepak bola yang wawasannya luas. Mereka bisa menganalisis pertandingan dengan teknis dan detail, juga mendapat informasi lebih luas," lanjut Pangeran Siahaan.
(Baca Juga: Manchester City Disebut sebagai Manchester United Versi Baru)
Dia tidak menampik kalau di Indonesia, tidak ada jenjang karier yang pasti untuk menjadi komentator sepak bola.
Namun, para penggemar sepak bola yang ingin menjadi pembawa acara atau pandit olahraga bisa menempuh cara lain.
"Di era sekarang, akses informasi terbuka luas dan semua orang bisa punya kanal sendiri, entah di blog, YouTube, atau media sosial. Fans yang ingin tampil bisa memenuhi kanal-kanal itu dengan konten pilihan kalian. Fans punya kemampuan melihat sesuatu dengan horizon yang lebih luas," tutur Pangeran.
"Dari situ, bisa dikembangkan atau bukan tidak mungkin kalian bisa dilirik. Kalaupun tidak, mungkin kalian bisa membuat media sendiri," lanjutnya.
Karena memposisikan diri sebagai suporter sepak bola dalam pekerjaannya, Pangeran tidak pernah menutupi fakta bahwa dia punya preferensi sendiri untuk soal tim unggulan.
Di Liga Inggris, Pangeran Siahaan menjagokan Manchester United. Namun, dia tidak mau preferensi pribadinya menghalangi pekerjaan.
"Fans yang baik akan kritis kepada timnya, jadi klo memang lagi jelek mainnya, ya bilang saja jelek. Fans bukan cuma kerbau yang dicucuk hidungnya dan manut saat klubnya bermain buruk. Ini berlaku bagi fans di semua level sepakbola di negara mana pun, saya rasa," tuturnya.
Meski begitu, dia tetap punya harapan bagi Setan Merah pada akhir musim. Apa prediksi Pangeran soal perjalanan David De Gea dkk?
"Juara," ucapnya.