Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bunga Persahabatan Jose Mourinho-Pep Guardiola yang Kuncup dan Layu di Barcelona

By Kautsar Restu Yuda - Minggu, 10 Desember 2017 | 14:13 WIB
Manajer Manchester United, Jose Mourinho (kiri), merangkul manajer Manchester City, Josep Guardiola, seusai laga Liga Inggris di Stadion Etihad, Manchester, pada 27 April 2017. (OLI SCARFF/AFP)

Apalagi kala pergi dari Barcelona untuk melatih Benfica pada tahun 2000, Mourinho terlanjur bersumpah untuk kembali," Hari ini dan selamanya, Barcelona ada di hati saya."

Semenjak penolakan itu Barcelona tak lagi ada di hati Mourinho, begitu juga Guardiola.

Mourinho kemudian menerima tawaran melatih Inter Milan.

Pada semifinal Liga Champions 2009-2010, Inter Milan berhasil mengalahkan Barcelona dengan agregat 3-2.

Hancurnya persahabatan keduanya bisa tampak dari bagaimana Mourinho melakukan selebrasi pasca kelolosan Inter Milan ke final kala itu.

Friksi semakin tampak kala Mourinho menerima tawaran melatih Real Madrid.

Pada pelbagai kesempatan Mourinho menyerang Guardiola dengan berbagai komentar negatif.

Hingga puncaknya, Guardiola mundur dari kursi pelatih Barcelona pada akhir musim 2011-2012, karena tertekan dengan serangan demi serangan dari mantan koleganya itu. 

"Mourinho telah memenangkan perang," ucap Guardiola.

Penulis biografi Guardiola, Guillem Balague, juga menulis respons fisik tak biasa setiap kali mantan pemain Brescia itu menyebut nama Mourinho.

"Sebuah dinding tak terlihat (antara Mourinho dan Guardiola) muncul. Otot lehernya tegang, pundaknya membungkuk dan dia berhenti menatapmu," tulis Balague.

Persaingan antara sepasang mantan sahabat akan kembali tersaji di Stadion Old Trafford, Minggu (10/12/2017) pukul 23.30 WIB.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P