Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Hal tersebut tampaknya memicu ketertarikan Manchester United dan Real Madrid.
Tapi jika meniliki keadaan Dybala saat ini, mungkin United dan Madrid perlu berpikir ulang.
Sudah dua laga beruntun, penyerang asal Argentina itu tidak diikutkan dalam skuat utama Juventus.
(Baca juga: Kiper Legenda Real Madrid Ini Ingin Bermain dengan Klub Inggris)
Digesernya Dybala dari skuat utama diduga karena ia bermain dengan egois.
Dari laga ke laga, Dybala terus menunjukkan sedikit secara kuantitas operan.
Dalam partai pekan ke-14 melawan Sampdoria misalnya, dia cuma mencatatkan 17 operan dari 28 menit penampilan.
Atau, pada laga pekan ke-15 kontra Napoli, Dybala cuma melepaskan 26 operan dari 90 menit penampilan.
(Baca juga: Live Streaming Arsenal Vs West Ham United - Catat Rekor Sama, Siapa yang Bakal Unggul?)
Padahal, dicatat oleh Whoscored, rata-rata operan Dybala per laga pada Liga Italia musim ini mencapai 36,5.
Begitu pula dalam hal operan kunci, Dybala hanya melancarkan masing-masing satu operan kunci dalam partai melawan Sampdoria dan Napoli.
Padahal, aspek itu merupakan keunggulan Dybala menurut laman Whoscored.
Rata-rata operan kuncinya pada musim ini pun mencapai 1,6 per laga atau hanya kalah dari Juan Cuadrado, Miralem Pjanic, dan Douglas Costa.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on