Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Newcastle Vs Manchester City - Cubitan Kecil Si Otot Besar

By Rabu, 27 Desember 2017 | 16:38 WIB
Bek Manchester City, Nicolas Otamendi (kiri), merayakan gol yang dia cetak ke gawang Manchester United dalam laga Liga Inggris di Stadion Old Trafford, Manchester, pada 10 Desember 2017. (OLI SCARFF/AFP)

Kekontrasan mewarnai perjalanan Newcastle United dan Manchester City yang akan bertarung pada Rabu (27/12/2017) di St. James' Park. Perbedaan itu akan semakin tegas selepas duel.

Penulis: Christian Gunawan

Newcastle United tampil menjanjikan pada awal musim.

Walau membuka musim dengan dua kekalahan, klub Tyneside ini membayarnya dengan tiga kemenangan beruntun.

Diselingi kekalahan dari sesama klub promosi, Brighton, Newcastle tak terkalahkan dan mengambil lima poin di tiga laga berikutnya, termasuk satu poin di kandang menahan laju mantan tim besutan Rafael Benitez, Liverpool.


Gelandang Newcastle United, Mikel Merino (kiri), berduel dengan pemain Liverpool FC, Sadio Mane, dalam laga Liga Inggris di St. James Park, Newcastle, pada 1 Oktober 2017.(LINDSEY PARNABY/AFP)

Akan tetapi, langkah juara Championship musim lalu ini langsung berat.

Christian Atsu cs hanya bisa meraih satu hasil imbang dari sembilan partai setelahnya hingga sebelum akhir pekan lalu.

(Baca Juga: Remaja 19 Tahun Ini Sukses Wujudkan Mimpi di Laga Liverpool Vs Swansea City)

Satu dari 27 poin potensial itu menjadi alasan jernih menukiknya peringkat Newcastle hingga masuk zona relegasi sebelum jadwal sekitar Natal.

Walau pernah menahan Liverpool, modal Newcastle pada laga Boxing Day itu tampak sangat kecil.

Dari delapan kekalahan, empat di antaranya terjadi di St. James’ Park, masing-masing dari klub yang tak bisa dikatakan kuat, yakni Bournemouth, Watford, Leicester, dan Everton.

Permainan Manchester City, tamu pada dini hari nanti, musim ini jelas berada di atas empat klub itu.

Reaksi

Perjalanan Man City terlihat kontras bila dibandingkan dengan Newcastle. The Citizens tampil sebagai penguasa kompetisi dengan kiprah menakutkan para lawan.

Sistem permainan yang dikembangkan Pep Guardiola menghasilkan standar tinggi.


Striker Manchester City, Sergio Aguero (kanan), merayakan gol yang dia cetak ke gawang Bournemouth dalam laga Liga Inggris di Stadion Etihad, Manchester, pada 23 Desember 2017.(OLI SCARFF/AFP)

Aliran serangan yang deras menjadi momok bagi pertahanan lawan, apalagi yang keropos seperti milik Newcastle.

(Baca Juga: Senjata Andalan Juergen Klopp Bernama Roberto Firmino)

Pertahanan, walau tak mendapatkan bek tengah baru dan pemain seperti John Stones serta Vincent Kompany cedera, bisa tampil tangguh.

Dominasi itu berlanjut ke ajang lain. Dengan sebagian besar pemain muda, Citizens bahkan bisa melaju ke semifinal Piala Liga usai menumbangkan tuan rumah Leicester pada tengah pekan lalu.

Bisa dibayangkan bila Man City mengusahakan pembelian pada Januari. Soal bursa transfer musim dingin, perbedaan tampak nyata lagi.

Benitez mengincar penguatan pada Januari untuk mengatasi permainan buruk mereka. Hanya, sebelum pergantian tahun, Man City akan menegaskan kepayahan tersebut.

(Baca Juga: Jesse Lingard Penerus Kesuburan Para Pemain Penggati Manchester United)

Sebelum memasuki 2018, Benitez menganggap kekalahan 0-1 saja dari Leicester, Everton, dan Arsenal di awal Desember bisa menjadi modal positif.

“Kami hanya kalah tipis di tiga laga tadi, tapi pada saat yang bersamaan, kita bisa melihat reaksi para pemain dan usaha mereka di lapangan. Jika bisa terus begitu, saya yakin kami bisa lebih beruntung hingga bisa menang,” ucap Benitez.


Ekspresi pelatih Newcastle United, Rafael Benitez, dalam partai Liga Inggris lawan Brighton & Hove Albion di Stadion American Express Community, Brighton, 24 September 2017.(GLYN KIRK / AFP)

Rafa benar. Newcastle membutuhkan keberuntungan untuk bisa mencuri angka dari Man City.

Kehadiran kembali Jonjo Shelvey setelah absen karena kartu merah dua minggu lalu mungkin bisa dianggap sebagai pertanda bagus, tapi tetap memerlukan keberuntungan besar.

Menipisnya stok bek tengah Man City juga tak serta-merta menurunkan kekukuhan lini belakang.

Nicolas Otamendi tampil tangguh musim ini, bahkan kerap mencetak gol. Guardiola bersinar. Sebaliknya, Benitez, seperti timnya, juga membutuhkan nasib baik.

(Baca Juga: Jose Mourinho Alergi Ketinggalan Dua Gol Lebih Dulu)

Kekalahan dari pemuncak klasemen sepertinya takkan membuat Benitez didepak. Namun, tekanan ke arah bos asal Spanyol itu jelas tidak akan memudar.

Bagi Man City, Newcastle hanya akan memberikan cubitan kecil di badan mereka yang berotot tapi lincah itu.

PRAKIRAAN FORMASI

NEWCASTLE UNITED (4-2-3-1): 1-Elliot (K); 22-Yedlin, 6-Lascelles, 20-Lejeune, 19-Manquillo (B); 23-Merino, 8-Shelvey (GB); 30-Atsu, 10-Diame, 11-Ritchie (G); 21-Joselu (P).

MANCHESTER CITY (4-3-3): 31-Ederson (K); 18-Delph, 15-Mangala, 30-Otamendi, 2-Walker (B); 8-Gundogan, 25-Fernandinho, 17-De Bruyne (G); 19-Sane, 10-Aguero, 7-Sterling (P).

PREDIKSI BOLA 45:55 

 

Anak asli Indonesia? #BacaBOLA

Sebuah kiriman dibagikan oleh TABLOID BOLA (@tabloid_bola) pada

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P