Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Virgil van Dijk melakoni debut impian untuk Liverpool FC. Bek tengah Belanda berusia 26 tahun itu langsung menandainya dengan gol krusial.
Momen debut Virgil van Dijk terjadi pada partai derbi Merseyside antara Liverpool versus Everton di Anfield, Jumat (5/1/2018).
Dalam laga ronde ketiga Piala FA tersebut, sundulan Van Dijk menentukan kemenangan Liverpool 2-1 hanya enam menit jelang peluit akhir.
Sebelumnya, kedua tim sama kuat 1-1 karena gol The Reds lewat penalti James Milner dibalas Gylfi Sigurdsson.
Vin Dijk langsung menjadi pahlawan klub barunya dengan sundulan mantap yang menyambut sepak pojok Alex Oxlade-Chamberlain.
Martin Tyler not really bothered about Virgil van Dijk, the record signing scoring in front of the Kop on his debut in a Merseyside Derby, because he knows Andy Robertson was already Man of the Match. pic.twitter.com/qIMBaBFQSd
— James Nalton (@JDNalton) January 6, 2018
Bek termahal dunia seharga 75 juta pounds itu pun ramai menuai pujian.
Apresiasi tak lepas datang dari negara kelahirannya, Belanda.
(Baca Juga: 5 Bek Termahal Liverpool Sebelum Virgil van Dijk, Nasibnya Campur Aduk)
Menurut Pieter Huistra, pelatih Van Dijk semasa di Groningen (2011-2012), eks anak didiknya itu memang punya kemampuan tak sebatas menjadi bek.
Huistra ialah sosok yang memberikan debut profesional bagi Van Dijk pada 2011.
Pemain bertahan berdarah Suriname itu dicomot Groningen dari akademi Willem II pada 2010.
"Kami tahu bahwa saat di Willem II, dia bisa bermain sebagai penyerang. Saya pikir dia bisa tampil baik di lini depan karena Virgil sangat tangguh di udara," ucap Huistra, dikutip BolaSport.com dari The Times.
Huistra, yang pernah mejabat Direktur Teknik Timnas Indonesia, menunjuk satu momen beberapa tahun silam ketika dia memutuskan mendorong Van Dijk maju sebagai bomber utama.
Dalam sebuah laga play-off, Groningen tertinggal agregat 1-5 dari Den Haag.
Pada leg kedua, pertandingan menunjuk skor imbang 1-1 dan Groningen butuh mengatasi defisit 0-4.
"Kami harus melakukan sesuatu yang spesial, memilih taktik spesial. Jadi, saya memainkan Virgil sebagai pemain nomor sembilan (penyerang tengah)," kata Huistra.
Bagaimana hasilnya?
"Dia menjadi ancaman bagi lawan, membuat mereka panik, dan mencetak dua gol," tutur Huistra.
(Baca Juga: VIDEO - Keren! Virgil van Dijk Pernah Cetak Gol ala Diego Maradona 4 Tahun Silam)
Kehadiran Virgil van Dijk sebagai sumber gol alternatif juga terlihat di Celtic FC ketika dia melesakkan 15 gol selama dua musim saja (2013-2015).
Meski berpostur tinggi kekar, VVD punya kecepatan dan tangkas saat melakukan dribel serta menyaingi sprint penyerang lawan.
"Salah satu kekuatan Virgil ialah saat Anda memberinya tantangan, dia akan menjawab dan melebihinya," kata Huistra lagi.