Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

AC Milan Vs Inter Milan - Menjelang Derbi Jilid I, Nerazzurri yang Terdepan

By Sabtu, 14 Oktober 2017 | 18:05 WIB
Para pemain Inter Milan merayakan gol yang dicetak Ivan Perisic (kanan) dalam laga Liga Italia kontra SPAL di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, pada 10 September 2017. (MIGUEL MEDINA/AFP)

Pada musim itu, Inter diperkuat antara lain oleh Gabriel Batistuta, Christian Vieri, Hernan Crespo, Nicola Ventola, Fabio Cannavaro, dan Javier Zanetti, dengan Hector Cuper sebagai pelatih.


Para pemain AC Milan merayakan gol yang dicetak oleh Mateo Musacchio dalam laga Grup D Liga Europa kontra HNK Rijeka di Stadion San Siro, Milan, Italia, pada 28 September 2017.(MIGUEL MEDINA/AFP)

Sepanjang musim itu, Inter menjalani 19 kali menang, delapan kali seri, dan tujuh kali kalah.

Inter adalah runner-up musim itu, di mana Juventus menjadi juara dan Milan ada di peringkat ke-3.

Di Liga Champions, Nerrazzurri dihentikan oleh Milan di semifinal. Kini, Inter bercita-cita untuk kembali ke Liga Champions.

Spalletti memulainya dengan membentuk pertahanan. Hingga pekan ke-7, Inter baru kebobolan tiga kali; masing-masing satu gol dari AS Roma, Bologna, dan Benevento.

Untuk saat ini, Inter adalah tim dengan jumlah kebobolan paling sedikit di Serie A.

(Baca Juga: Isi Curhat Philippe Coutinho soal Peran Jose Mourinho dalam Kariernya)

Sepanjang musim panas lalu, belanja paling banyak yang dilakukan oleh Spalletti adalah mengisi sektor pertahanan.

Ada lima pemain bertahan, yaitu Milan Skriniar, Andrea Ranocchia, Zinho Vanheusden, Dalbert, dan Joao Cancelo.