Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
(Baca Juga: Kenapa Reno Salampessy Tak Mau Mengikuti Jejak Ricardo Salampessy?)
"Saya perlu waktu berpikir dan membuat keputusan dengan sangat tenang dan matang untuk kehidupan profesional saya," ujar Kaka kepada Globo.
"Kemudian, saya bertanya kepada orang-orang terdekat sekaligus melihat proposal yang datang," tuturnya.
Here's Kaka making two grown men clash.
Tweet us your favourite Kaka moment #TFOShowpic.twitter.com/Mpcb4YjZ2I
— The Fifth Official (@TFOshow) December 17, 2017
Kaka mengungkapkan bahwa ia sempat menonton beberapa laga di Eropa sebelum mengambil keputusan untuk mengakhiri kariernya.
"Kini, petualangan baru akan tiba. Saya ingin merasakan sepak bola dari sisi lain, seorang manajer, atau direktur olahraga. Seseorang yang berdiri di antara lapangan dan klub," ujarnya lagi.
Ricardo Kaka membela dua klub kuat Eropa, AC Milan dan Reeal Madrid, selama satu dekade berkarier di Eropa sejak 2003.
Ia tampil 307 kali (104 gol) bagi AC Milan dalam dua periode dan 120 kali (29 gol) bagi Real Madrid.
Bersama Milan ia memenangi Serie A 2003-2004 dan Liga Champions 2006-2007.
Saat memperkuat Real Madrid ia menggondol trofi Liga Spanyol 2011-2012 dan Copa del Reay 2011.