Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sisi Lain Gianluigi Buffon

By Taufan Bara Mukti - Sabtu, 17 Februari 2018 | 17:00 WIB
Gianluigi Buffon terlihat ekspresif saat timnas Italia melawan Swedia pada partai kedua play-off Kualifikasi Piala Dunia 2018 di Stadion Giuseppe Meazza, Selasa (14/11/2017) dini hari WIB. (MARCO BERTORELLO/AFP)

Kiper nomor satu Juventus, Gianluigi Buffon, membuat pengakuan mengejutkan yang terjadi selama kariernya.

Gianluigi Buffon telah lebih dari satu dekade bermain di Juventus, sejak pindah dari Parma pada 2001.

Hampir seluruh gelar juara level klub telah ia rasakan, kecuali gelar Liga Champions.

Tim yang dibela Buffon bukannya tak mampu melaju hingga ke partai puncak kompetisi antarklub Eropa.

Buktinya, selama berseragam Juventus, Buffon telah tiga kali mencicipi atmosfer final Liga Champions.


Kiper dan kapten tim nasional Italia, Gianluigi Buffon, pada pertandingan leg kedua babak play-off Piala Dunia 2018 di Stadion Giuseppe Meazza, Selasa (14/11/2017) dini hari WIB.(MARCO BERTORELLO/AFP)

Nahas bagi kiper 40 tahun itu, dia tak sekali pun keluar sebagai pemenang dalam ketiga partai final tersebut.

Buffon dkk ditundukkan wakil Italia lainnya, AC Milan, dalam babak adu penalti pada final Liga Champions musim 2002-2003.

Bianconeri kembali tampil di final pada gelaran Liga Champions 2014-2015, menghadapi Barcelona.

Namun lagi-lagi Juventus harus tertunduk setelah takluk 1-3 dari Blaugrana.