Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
El gol de Mauro Icardi, que pone el 2-0 ante Cagliari pic.twitter.com/CeOJdTMsCq
— Inter Milán Argentina (@InterMilan_Arg) April 17, 2018
Media Italia ada yang sampai menyebut Icardi seperti "striker kuno" yang masih bertahan, bahkan tampil mengilap masa kini.
Dalam satu pertandingan, Mauro Icardi bisa terlihat sangat loyo dan tampil buruk.
Namun, penampilan lesu itu bisa menipu pemain lawan.
Tak perlu tampil bagus sepanjang pertandingan, dengan mendapat pasokan 1-3 peluang saja, Icardi selalu punya peluang bikin gol.
Hal itu diperkuat kembali oleh data Corriere yang dikutip BolaSport.com.
Sebanyak 25 gol Icardi tercipta setelah dia melepaskan 73 tembakan.
Artinya, suami dari model sekaligus agennya, Wanda Nara, tersebut hanya butuh rata-rata melesakkan 2,9 percobaan untuk menciptakan setiap gol.
Karena kesan lesu tersebut, banyak pihak menilai permainan Icardi pasif dan cenderung tak banyak berperan dalam pergerakan tim.
Pelatih Luciano Spalletti tak setuju dengan hal tersebut.
"Siapa pun yang berkata Icardi hanya berdiri di depan dan mencetak gol akan membuatnya tersakiti karena jika ikut membantu tim, dia akan mencetak gol dua kali lipat lebih banyak," ucapnya.
"Bila Icardi hanya berdiri di sana, hal itu memudahkan bek lawan untuk menempel dia. Namun, jika dia ikut mundur, akan ada celah yang tercipta," tutur Spalletti, dikutip BolaSport.com dari ESPN.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on