Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ada indikasi taktik Eusebio Di Francesco membuat Nainggolan jadi agak menjauh dari gawang lawan dibandingkan ketika AS Roma dilatih Luciano Spalleti musim lalu.
Tapi, kondisi tersebut tidak membuat Nainggolan kecewa. Pada dasarnya dia mengaku hanya ingin membantu rekan-rekan setimnya.
“Mencetak gol tidak penting bagi saya. Yang utama adalah membuat tim meraih kemenangan,” ujar Radja Nainggolan seperti dikutip Bolasport.com dari ESPN.
Bikin Ngakak, Ini Penampakan David Beckham di Trailer Film Deadpool 2 https://t.co/a1MHoSHVOh
— BolaSport.com (@BolaSportcom) May 11, 2018
Sebagaimana juga dilansir Bolasport.com dari Asroma360, Nainggolan juga mengakui dirinya memang harus menjalankan peran yang berbeda di dalam taktik Di Francesco dibandingkan musim lalu.
Tapi, perubahan itu diterimanya dengan senang hati.
“Saya tidak peduli di mana saya bermain. Tidak ada perbedaan apakah saya bermain 10 meter lebih ke depan atau ke belakang. Saya tidak membantah bahwa musim lalu membuat sejumlah catatan besar. Saya mencetak banyak gol. Tapi, sepanjang karier saya selalu dimainkan sebagai gelandang murni, jadi saya hanya perlu terbiasa dengan peran itu lagi,” kata Radja Nainggolan.
Hampir semua personel lini depan AS Roma menikmati pelayanan dari sang raja.
Sebanyak 9 assist yang telah dibukukan Nainggolan diperuntukkan bagi enam orang berbeda.
Dari 6 orang, 4 di antaranya adalah penghuni lini penyerangan I Lupi.
Edin Dzeko kebagian 3 assist, Diego Perotti menerima 2 assist, dan masing-masing satu untuk Cengiz Under, Daniele De Rossi, Lorenzo Pellegrini, serta Patrik Schick.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on