Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Nasib malang harus diterima Parma setelah sukses merangsek kembali ke Serie A musim depan.
Parma sukses menyabet tiket promosi ke Serie A musim depan setelah meraih posisi runner-up Serie B.
Kembalinya Parma terbilang dramatis karena sebelumnya tim beralias Gialloblu itu dinyatakan bangkrut pada 2015.
Setelah itu mereka bangkit kembali pada 2015 dan berturut-turut meraih tiket promosi ke Serie C dan B pada 2016 dan 2017.
Pada musim 2017-2018, Parma merajut asa untuk kembali ke kasta tertinggi Liga Italia.
Singkat cerita, Parma sukses mengakhiri Serie B musim lalu dengan duduk di posisi runner-up.
Tim besutan pelatih Roberto D'Aversa itu berhak tampil di Serie A musim depan.
Akan tetapi, mantan tim Gianluigi Buffon dan Hernan Crespo itu harus menerima pengurangan 5 poin pada musim depan.
(Baca Juga: Dulu Dikejar Tim-tim Besar, Wonderkid Jerman Ini Kini Tak Punya Klub)
Pasalnya, dilansir BolaSport.com dari Football Italia, salah seorang pemain Parma, Emanuele Calaio, dinyatakan bersalah dan berusaha melakukan pengaturan skor.
Pada laga terakhir musim lalu, Calaio yang merupakan mantan pemain Spezia, mengirim pesan kepada mantan rekan setimnya, Filippo De Col dan Claudio Terzi.
Calaio dinilai mengirim pesan yang meminta kedua pemain tersebut mau mengalah kepada Parma di laga terakhir.
Alhasil Parma pun menang 2-0 dan mengunci posisi kedua.
Namun Parma sempat dibayangi ancaman kembali degradasi karena kasus Calaio.
(Baca Juga: Sebelum Jadi Idola Baru Real Madrid, Luka Modric Pernah Dapat Predikat Buruk dari Fan)
Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) akhirnya memutuskan Parma tetap berada di Serie A musim depan, namun harus menghadapi pengurangan 5 poin di pertandingan pertama.
Ini adalah kali pertama tim kuning-biru itu berlaga di Serie A sejak 2014-2015.
Sementara Calaio harus menerima sanksi larangan bermain selama dua tahun akibat perbuatannya itu.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on