Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Formasi awal dengan menempatkan Ronaldo sebagai ujung tombak dalam pola 4-2-3-1 kurang menggigit.
Cristiano Ronaldo had a good game. He was playing at his position and showed some flashes of brilliance. He took 8 shots and 4 of them were on target. This time he couldn't beat his bad luck but showed the hunger he has for the goals.
Viva Ronaldo! pic.twitter.com/gaxJZasRqb
— Zeeshan (@FinishRonaldo) August 18, 2018
Dia baru kelihatan banyak terlibat permainan dan ketajamannya terekspos ketika digeser melebar ke sisi kiri, seperti posisi yang jamak dia tempati di Real Madrid.
Peta pergerakan Ronaldo sepanjang laga juga menunjukkan dirinya sangat dominan berkecimpung di sayap kiri penyerangan.
Opsi menarik yang mungkin bakal dicoba Allegri adalah menduetkan Ronaldo dengan salah satu dari Paulo Dybala atau Mario Mandzukic dalam pola dua striker.
4. Sudah Biasa Kering Gol
Fakta bahwa Cristiano Ronaldo gagal bikin gol pada laga debut sebenarnya sudah lazim terjadi dalam kariernya.
CR7 juga kering gol saat menjalani partai pertama di Liga Champions bareng Sporting CP (vs Inter Milan, 2002), debut Liga Inggris untuk Manchester United (vs Bolton, 2003), timnas Portugal (vs Kazakstan, 2003), dan kini di Juventus.
(Baca juga: Penyerang Usiran AC Milan dan Kroasia Langsung Juara Piala Super Eropa)
Sebuah pengecualian adalah debutnya untuk Real Madrid di Liga Spanyol.
Kala tampil perdana berseragam El Real di La Liga pada 29 Agustus 2009, Ronaldo langsung mencetak satu gol lewat eksekusi penalti.
Ketika itu, Real Madrid mengalahkan Deportivo La Coruna dengan skor 3-2.
Ronaldo bahkan tak pernah absen menjebol gawang musuh dalam empat penampilan perdana di Liga Spanyol musim 2009-2010.