Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Paling tidak Cristiano Ronaldo punya modal berupa agresivitasnya dalam melepaskan tembakan.
Ya, walaupun belum menjadi raja gol, Ronaldo sudah menjadi raja tembakan di Serie A 2018-2019.
Dia bikin 9 tembakan saat melawan Chievo Verona, kemudian 6 waktu menghadapi Lazio, dan 8 ketika bertemu Parma.
Alasan Liverpool Musim Ini Bisa Lebih Dahsyat daripada Tim 2013-2014 https://t.co/20dUcbJBUV
— BolaSport.com (@BolaSportcom) September 2, 2018
Total 23 tembakan dalam 3 partai atau rata-rata 7,7 tembakan per pertandingan.
Sudah lama Liga Italia Serie A tidak melihat pemain seganas Cristiano Ronaldo dalam melepaskan tembakan.
Pada 2017-2018, jagoan tembakan nomor satu adalah Lorenzo Insigne (Napoli/4,8 tembakan per partai).
Di musim-musim sebelumnya ada Edin Dzeko (2016-2017; AS Roma/4,8) Gonzalo Higuain (2015-2016; Napoli/5,2), Carlos Tevez (2014-2015; Juventus/3,6), Mario Balotelli (2013-2014; AC Milan/5,1), Edinson Cavani (2012-2013; Napoli/4,6), Antonio Di Natale (2011-2012; Udinese/4,6), Wesley Sneijder (2010-2011; Inter Milan/4,3), dan Antonio Di Natale (2009-2010; Udinese/4,3).
Sekarang tinggal bagaimana CR7 menerjemahkan agresivitasnya melepaskan tembakan menjadi gol demi gol.
"Dia pemain hebat dan pada akhirnya akan mencetak gol. Dia tidak beruntung malam ini, tapi kami akan membantunya dan dia memiliki banyak waktu. Dia sedikit gusar karena kembali gagal mencetak gol, tapi gol itu akan datang," kata gelandang Juventus, Blaise Matuidi, usai laga melawan Parma seperti dikutip Bolasport.com dari Football Italia.