Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bentrokan diawali oleh saling ejek, baku hantam, dan berujung penusukan terhadap Spagnolo dengan pisau sepanjang 12 sentimeter.
24 Mei 1999
Salernitana #ultras #tifo #italy pic.twitter.com/vsOuw50RO9
— Fanatics of Football (@footynews129) August 26, 2018
Salah satu hari paling kelam dalam sejarah ultras di Italia melibatkan suporter Salernitana saat pulang tandang dari Piacenza.
Menyaksikan klub kesayangan terdegradasi akibat hasil laga di Piacenza, fan Salernitana melampiaskan amarah dalam perjalanan pulang.
Dalam kereta yang menampung 1.100 pendukung Salernitana, mereka hanya dikawal 12 petugas kepolisian.
(Baca juga: Orang Tua Haringga Sirla Ungkap Firasat Sebelum Anaknya Tewas Dikeroyok Oknum Bobotoh)
Nyaris sepanjang perjalanan, fan mengamuk dengan membanting kursi, memecahkan botol dan kaca, hingga dilaporkan menyulut api sendiri.
Menjelang kedatangan di Salerno, kereta dipenuhi asap dan terbakar. Malang, empat suporter muda gagal menyelamatkan diri.
Mereka adalah Vincenzo Lioni (15), Ciro Alferi (15), Simone Vitale (21), dan Giuseppe Diodato (23).
11 November 2007
Tanti auguri Gabbo! Oggi Gabriele Sandri avrebbe compiuto 37 anni https://t.co/XSad6RrEhA pic.twitter.com/7iXuqWWHV5
— ZonaLazio.it (@ItZonalazio) September 23, 2018
Gabriele Sandri, fan Lazio yang juga DJ profesional, tewas karena tertembak saat berada di dalam mobil.
Dia terkena peluru petugas kepolisian saat terjadi bentrokan di Arezzo antara ultras Lazio yang hendak menyaksikan duel kontra Inter Milan dengan suporter Juventus yang sedang dalam perjalanan ke Parma.
Insiden ini memicu gelombang friksi lanjutan antara suporter dengan kepolisian Italia.
Sang tersangka, Luigi Spaccarotella, disidang di Pengadilan Tinggi dan divonis bui 9 tahun.
25 Juni 2014
Three years ago, Napoli fan Ciro Esposito was killed by thug Daniele De Santis - who used the Stadio Olimpico for his "political" agendas. pic.twitter.com/iICMM91XJA
— Wayne Girard (@WayneinRome) May 11, 2017
Ciro Esposito (31), pendukung Napoli, meninggal setelah mengalami luka tembak di dada sebelum duel final Coppa Italia melawan Fiorentina di Olimpico, Roma (3/5/2014).
Esposito berada dalam arus bentrokan fan Napoli dengan ultras tim lokal, AS Roma.
Pentolan ultras Roma, Daniele De Santis, divonis sebagai tersangka dan dikenai sanksi 26 tahun.
Esposito sempat bertahan dalam koma selama 50 hari, sebelum meninggal pada 25 Juni 2014.