Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Palermo President Maurizio Zamparini is set to sell the club
Since buying them in 2002, he has overseen 45 different managers
That’s more managers than these clubs have had in their entire history
Man City - 38
— ODDSbible (@ODDSbible) November 20, 2018
Tottenham - 33
Liverpool - 22
Arsenal - 21
Man Utd - 20 pic.twitter.com/W26Zc617uQ
Sepanjang era kepemimpinan Zamparini, menurut data Transfermarkt, sudah terjadi 45 pergantian di kursi pelatih Palermo.
Di antara 45 proses naik dan lengser tersebut, tidak kurang dari 30 pelatih yang direkrut kemudian dipecat Zamparini sendiri.
Alasannya mulai karena tidak puas dengan hasil yang diperoleh hingga, yang cukup nyeleneh, kecewa lantaran sarannya tidak dituruti.
Menjelang tahun baru 2016, Zamparini sempat membuat resolusi tidak akan memecat pelatih sepanjang tahun itu.
Pada hari ke-11 di tahun 2016, pelatih Palermo Davide Ballardini dipecat setelah hanya menjabat selama dua bulan.
Sifat ringan tangan Zamparini tidak melulu soal memecat pelatih dengan sesuka hati.
Zamparini bahkan pernah mengancam akan memotong buah zakar pemainnya dan memakannya dengan salad karena tidak puas dengan performa mereka.
Tidak heran, jika Zamparini dijuluki sebagai si trigger happy alias pria yang tidak segan menghukum orang-orang yang membuatnya kesal.
(Baca Juga: Menista Agama Saat Bertanding, Tim Liga Italia Dapat Hukuman Penalti)
Jasa Zamparini Dibalas Aksi Boikot dari Tifosi
Zamparini sendiri bukannya tidak meninggalkan kesuksesan bagi Palermo. Dalam waktu dua tahun, dia mampu memandu Rosanero promosi ke Serie A.
Meskipun berkali-kali kehilangan pemain andalan mereka, sejak keberhasilan naik kasta utama itu, Palermo bertahan dalam waktu yang lama di Serie-A.