Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Akhir pekan lalu, LFP (Liga Sepak Bola Profesional) dan RFEF (Federasi Sepak Bola Spanyol) secara resmi merilis jadwal La Liga 2017/18.
Sudah menjadi kewajaran jadwal el clasico menjadi yang pertama dilirik. Pengundian memunculkan aroma menarik.
El clasico pertama antara Real Madrid melawan Barcelona di Santiago Bernabeu mentas di pekan ke-17 pada 20 Desember 2017. Laga ini berpotensi mundur.
Sebagai juara bertahan Liga Champion, Madrid mesti merumput di Piala Dunia Klub 2017 di Uni Emirat Arab.
Jika masuk final, Madrid akan berlaga pada 16 Desember alias empat hari sebelum el clasico.
Minim peluang Madrid bersedia melalui perjalanan lebih dari 5 ribu km perjalanan udara dari Abu Dhabi ke Madrid, hanya beberapa hari sebelum el clasico.
Persib Bandung Diminta Pulangkan Christian Bekamenga - https://t.co/WFw5RRGlvE pic.twitter.com/o6WRseiGtQ
— BolaSport.com (@bolasportcom) July 26, 2017
Persiapan bakal dirasa kurang, sehingga jadwal masih berpotensi berubah. Situasi makin pelik terlihat di putaran kedua.
El clasico jilid II yang dilaksanakan di Camp Nou dijadwalkan di jornada ke-36 pada 6 Mei 2018!
Sengit lantaran sudah cukup lama el clasico tidak mentas di pengujung liga seperti musim 2017/18 ini.
Laga panas ini dihelat ketika kompetisi hanya menyisakan tiga partai.
Dengan kata lain, besar potensi duel el clasico menentukan alur juara apabila memakai patokan standar bahwa dua raksasa Spanyol ini yang akan kembali dominan di perebutan titel juara La Liga.
Sang kampiun bisa ditentukan di pertandingan ini, atau dalam skenario yang lain, salah satu klub malah harus rela melakukan pasillo alias guard of honour atau lorong penghormatan.
Tentu saja apabila salah satu tim sudah lebih dulu juara sampai pekan ke-35.
Satu Dekade
Menghormati sang rival sebagai juara dengan pasillo di laga sesengit el clasico?
Situasi memalukan itu sudah pernah terjadi, dengan Barcelona berada di kubu yang ingin melupakan. Momennya pada 7 Mei 2008.
Jadwalnya sama persis, di jornada ke-36 musim 2007/08.
Madrid kampiun La Liga pada pekan ke- 35 sehingga duel el clasico mingu berikutnya di Bernabeu menjadi momen penghormatan alias pasillo buat Madrid.
Duel tersebut seolah menjadi pelengkap dari musim memilukan dan akhir tragis Barca.
Mesut Ozil Dikenal Sebagai Muslim Religius, Kok Bertato ? Inilah Maksud Tulisan yang Tertera di Lengannya https://t.co/SumEGdwEE7
— BolaSport.com (@bolasportcom) July 26, 2017
Mereka kalah 1-4 di Bernabeu di duel itu, lantas finis peringkat ketiga di La Liga, dengan tertinggal 18 poin dari Madrid asuhan Juande Ramos.
Hanya ada satu personel Barca yang masih aktif dan menjadi bagian dari starter tim saat itu.
Siapa lagi kalau bukan sang megabintang, Lionel Messi, yang tatkala itu masih berusia 20 tahun.
Persis satu dekade berselang, jadwal memungkinkan skenario berulang.
El clasico jilid II di La Liga 2017/18 mentas di pengujung kompetisi, 6 Mei 2018.
Sudah pasti Messi tak ingin situasi yang sama terjadi lagi. Kalau pun terulang, La Pulga kali ini pasti ingin di posisi yang diberi penghormatan oleh Madrid.
Sisi positifnya, pasillo satu dekade lalu menjadi momen introspeksi besar-besaran di Camp Nou.
Revolusi terjadi di awal musim berikutnya. Frank Rijkaard dipecat, Josep Guardiola masuk.
Deco dan Ronaldinho dijual, Xavi Hernandez dan Iniesta menjadi mesin utama penggerak Barca.
Selanjutnya adalah sejarah yang tercatat via tinta emas, di mana Pep terbukti menjadi entrenador paling sukses di klub Catalonia itu.