Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Luis Suarez Terpenjara di Samping Lionel Messi yang Telah Merdeka

By Bagas Reza Murti - Senin, 30 Oktober 2017 | 16:39 WIB
Lionel Messi (kiri) dan Luis Suarez dalam partai Barcelona lawan Chapecoense pada ajang Joan Gamper Trophy di Camp Nou, Barcelona, 7 Agustus 2017. (JOSEP LAGO / AFP)

Lionel Messi bisa dikatakan telah 'merdeka' karena peran barunya pada formasi 4-4-2 milik Barcelona.

Konsep dua penyerang sejajar yang dibawa Valverde terbukti membebaskan peran Messi. Statistik berbicara, Messi terpenjara pada taktik 4-3-3 di awal-awal musim.

Dalam formasi tiga trisula depan dalam empat laga, Messi cuma mencetak 4 gol.

Sementara dalam formasi 4-4-2 dalam sebelas laga, sang mega bintang catatkan 11 gol dan 5 assist.

Dalam laga kontra Athletic Bilbao di San Mames, Minggu (29/10/2017), La Pulga juga menunjukkannya.

Messi tidak cuma menyumbangkan satu dari dua gol La Blaugrana, tetapi juga menorehkan sejumlah statistik impresif.

Di luar golnya, dia melepaskan empat tembakan, satu di antaranya mengenai tiang.

Messi juga sukses melewati lawan sebanyak lima kali dari delapan percobaan.

Kini, Messi total telah mencetak 16 gol bersama Barcelona di seluruh kompetisi.

(Baca juga: Barcelona Khianati Johan Cruyff demi Bebaskan Lionel Messi dari Penjara)

Terbebasnya Messi dari "penjara" 4-3-3 justru membuat Luis Suarez mati kutu.

Dalam 2 laga awal Barcelona saat memakai formasi 4-3-3, Suarez berhasil mencetak 1 gol saat bermain penuh.

Petaka datang bagi Suarez saat Ousmane Dembele cedera. Valverde mulai mengubah taktik dan posisi. Luis Suarez pun tak lagi menjadi penyerang tengah yang diapit dua penyerang sayap.

Ia bahkan sekali berperan di sisi kiri penyerangan, bersama Deulofeu di kanan dan Messi di tengah.

Posisinya lalu dikembalikan kembali oleh Valverde sebagai penyerang, namun sejajar dengan Lionel Messi dalam formasi 4-4-2.


Luis Suarez menunjukkan reaksi terhadap keputusan wasit saat Barcelona melawan Atletico Madrid pada partai semifinal kedua Copa del Rey di Stadion Camp Nou, Selasa (7/2/2017).(PAU BARRENA/AFP)

Hasilnya enam laga berikutnya, Suarez 'cuma' mencetak 2 gol dan 1 assist.

Jika dibandingkan dengan musim lalu saat La Liga telah memasuki pekan ke-10 tentu perolehan ini masih kalah jauh. Musim 2016-2017, hingga pekan ke-10, Luis Suarez telah mencetak 7 gol dan 4 assist.

Statistik dalam laga melawan Athletic Bilbao juga menunjukkan bahwa Suarez inferior dibandingkan Lionel Messi.

Suarez mencatatkan 6 tembakan, namun hanya satu yang mengarah ke gawang. Ia juga hanya mencatatkan dua dribel sukses dan sekali memenangkan duel udara.

Jika Valverde masih gemar memasang formasi 4-4-2 untuk Barcelona, bukan tak mungkin Luis Suarez bakal terus 'terpenjara' di samping Lionel Messi yang telah 'merdeka'.

 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P