Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Begini Ungkapan Rasa Frustrasi Ricardo Kaka Ketika Berseragam Real Madrid

By Tomy Kartika Putra - Rabu, 18 April 2018 | 10:48 WIB
Gelandang AC Milan, Ricardo Kaka, mengangkat trofi Pemain Terbaik FIFA 2007, di Zurich, Swiss, pada 17 Desember 2007. (FABRICE COFFRINI/AFP)

"Mourinho adalah pelatih yang cukup berat bagi saya. Kami saling menghormati namun punya sedikit kerenggangan. Saya berpikir dia akan memberi saya kesempatan, namun itu ternyata tidak terjadi. Saya tidak pernah berhasil meyakinkan dia jika saya bisa tampil bagus," ujarnya.

Lebih lanjut, pemain yang mengakhiri karier di klub Liga Amerika Serikat, Orlando City, ini juga merasa bahwa akan lebih baik jika dirinya memutuskan untuk hengkang.

"Saya telah berusaha, bertarung dan berdoa, namun ketika dia (Mourinho) tidak memberikan kepercayaan kepada saya (untuk bermain), saya pikir saya tidak bisa lagi bekerja dengannya," ujar Kaka.

Kendati demikian, Kaka juga menyampaikan bahwa pada akhirnya dirinya dan Jose Mouirinho bisa berpisah dengan cara baik-baik.

"Salah satu momen terbaik kami berdua terjadi ketika kami sama-sama meninggalkan Real Madrid. (Saat itu) dia berkata bahwa saya adalah salah satu pemain yang paling profesional yang pernah dia latih, dia sangat baik sekali," tutur Kaka.

Berkarier di Real Madrid hingga musim 2013-2014, Kaka menyumbang 39 assist dan 29 gol dari 120 laga di semua ajang.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P