Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Motta justru mencapai puncak kesuksesan kala membawa Inter Milan meraih treble winner pada musim 2009-2010 dan bermain sebanyak 40 laga.
Ada Niat Buruk Manchester United di Balik Transfer Bek Senilai Rp 1,2 Trliun https://t.co/GeMAJUeEiU
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 4 Agustus 2018
Nama kedua yang mengalami cerita kurang mengenakkan di Barcelona adalah Edmilson Jose Gomes de Moraes yang bergabung dari Olympique Lyon pada 2004.
Pemain asal Brasil ini tampil sebagai pilihan utama kala Barcelona meraih double winner pada 2005-2006.
Namun, pada musim-musim berikutnya Edmilson tak mendapat kesematan bermain sebanyak sebelumnya dan meninggalkan tim Catalan itu pada 2008.
Pemain selanjutnya adalah Yaya Toure.
(Baca Juga: Masih Pasif di Bursa Transfer, Ternyata Begini Strategi Tersembunyi Real Madrid)
Sejatinya, Toure ikut merasakan keberhasilan Barcelona meraih treble winner 2008-2009.
Akan tetapi, kala itu iya harus berbagi tempat dengan Sergio Busquets yang baru saja promosi dari tim Barcelona B.
Pada musim berikutnya, Pep Guardiola lebih memilih Busquets sebagai pemain utama yang berperan sebagai holding midfielder.
Bahkan, Yaya Toure sering digeser sebagai bek tengah.