Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Di ajang pramusim Joan Gamper Trophy edisi 2005, Messi dimainkan oleh pelatih Frank Rijkaard menghadapi Juventus. Pada tahun yang sama, Messi menjalani debut di tim utama Barcelona.
Menghadapi pemain-pemain bintang seperti Fabio Cannavaro dan Patrick Vieira, Messi tak canggung memamerkan bakatnya.
Kala itu, Messi yang baru berusia 18 tahun memukau dunia dengan giringan-giringan lincah dan umpan-umpan cemerlang.
Bahkan, pelatih Bianconeri saat itu, Fabio Capello, juga turut memuji habis-habisan bakat Messi.
"Sepanjang hidup saya, saya tak pernah melihat pemain dengan bakat dan kepribadian seperti itu di usia muda. Apalagi dia mengenakan seragam salah satu tim terbesar di dunia," ucap Capello dilansir BolaSport.com dari Goal.
"Anak itu bisa melakukan apa saja dengan bola. Memang fantastis bisa memenangi gelar di usia muda, tetapi ini lebih luar biasa. Dia bisa bermain melawan pemain besar, bukan sekadar anak-anak seusianya," kata pria asal Italia itu.
Namun, Messi dan kolega akhirnya harus menyerah dari Juventus lewat adu penalti.
(Baca Juga: Akrab dengan Kontroversi, Arturo Vidal Pernah Buat 6 Kekacauan di Luar Lapangan)
Kini, setelah 13 tahun berselang, pemain muda Barcelona kembali menggemparkan dunia.
Lewat aksi-aksi impresif di dalam lapangan, Riqui Puig menghipnotis para penonton yang hadir di stadion maupun menyaksikan dari layar kaca.