Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Kami berhenti bermain sepak bola di babak kedua. Kami hanya punya satu senjata, yakni bermain sepak bola, tapi kami tak menampilkannya," ucapnya menambahkan.
Eks pelatih Dortmund itu menilai anak asuhnya terlalu percaya diri karena sudah bisa unggul 3 gol atas Sevilla di babak pertama.
Tetapi akhirnya perasaan itulah yang membuat Liverpool tak berkutik di babak kedua.