Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Apalagi, di era Liga Champions sejak 1992, hanya ada 2 tim yang bisa membalik keadaan setelah tertinggal 3 gol.
Mereka adalah Deportivo La Coruna saat menghadapi AC Milan pada 2004 dan Barcelona saat menghadapi Paris Saint-Germ,ain musim lalu.
Barca berangkat ke Roma dengan materi pertahanan terbaik yang hanya kemasukan 3 gol dalam 9 pertandingan.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on
Sementara Roma butuh menjebol 3 gol ke gawang Barcelona dalam 90 menit untuk lolos ke semifinal.
Itu pula yang membuat kubu Roma sempat pesimistis saat menghadapi leg kedua (11/4/2018), termasuk striker Edin Dzeko.
Ibaratnya, Roma harus melewati lubang jarum yang besarnya hanya 5 persen.
"Saya hanya melihat ada peluang 5 persen untuk ke semifinal," aku Dzeko, dikutip BolaSport.com dari bbc.com.
Tapi, ketika para pemain keluar dari ruang ganti menuju lapangan, ternyat pendukung Roma memenuhi Stadion Olimpico dengan penuh semangat.
"Saya sampai hampir menangis melihat stadion penuh pendukung. Suporter percaya kepada kamu. Say bilang kepada para pemain, jika mereka percaya, kita juga harus begitu," lanjut Dzeko.
Dan, dukungan suporter itu membuat pasukan Roma mengamuk dan membuat Barcelona tak berdaya.
Roma sukses mencetak 3 gol berkat Edin Dzeko, Daniele De Rossi, dan Konstantinos Manolas sekaligus membawa Roma ke semifinal Liga Champions untuk pertama kalinya.
AS Roma, mungkin sempat dianggap underdog.
Tapi, gerombolan serigala ini semakin ganas dan berbahaya.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on