Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dia juga membuat dua pemain kelas dunia pada masanya, Maicon dan Javier Zanetti, kocar-kacir dengan kecepatan membelah sisi lapangan.
Dalam laga yang berlangsung pada 20 Oktober 2010, Inter Milan selaku juara bertahan Liga Champions awalnya terlihat beberapa kelas di atas Tottenham.
Cuma dalam setengah jam pertama, Inter asuhan Rafa Benitez unggul 4-0 melalui gol-gol Zanetti, Samuel Eto'o (2), dan Dejan Stankovic.
Tottenham Hotspur kewalahan karena mesti menambal lubang di satu titik setelah kiper Heurelho Gomes dikartu merah wasit pada menit ke-8 akibat melanggar Jonathan Biabiany di kotak penalti.
Namun, skenario berubah drastis pada babak kedua.
(Baca juga: Frank Rijkaard hingga Francesco Totti, 6 Insiden Pemain Meludahi Lawan)
Gareth Bale seperti membuat malam di Milan kala itu menjadi pembaptisan sebagai pemain besar.
Lewat performa eksplosif, Bale mengukir hat-trick buat Tottenham pada menit ke-52, 90', dan 90+1'.
Spurs pada akhirnya gagal menang, tetapi pertandingan itu tetap dikenang sebagai momen kelahiran bintang baru.
"Bale sungguh fenomenal. Ia tampil luar biasa. Kami tahu apa yang dapat ia lakukan, tetapi mustahil untuk menghentikannya,” ujar Maicon selepas laga, dikutip BolaSport.com dari FourFourTwo.