Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Inggris menyatakan kesiapan mereka untuk menggantikan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.
Bekas Sekretaris Budaya Inggris, John Whittingdale, mengonfirmasi bahwa Inggris siap menjamu tim-tim negara peserta Piala Dunia 2022 yang semula diselenggarakan di Qatar.
Jika hal tersebut terwujud, maka momen tersebut merupakan pertama kalinya Inggris menjadi tuan rumah Piala Dunia sejak 1966.
"Jika FIFA datang dan meminta kami mempertimbangkan untuk jadi tuan rumah, kami sudah memiliki fasilitas yang layak di negara kami," ujar Whittingdale.
Dilansir BolaSport.com dari Daily Star, Inggris bahkan bakal melakukan apapun untuk membujuk FIFA demi bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022.
Selain itu, seorang sumber mengatakan bahwa Inggris sudah berpengalaman menjadi negara penyelenggara turnamen besar, seperti Olimpik.
"Kami bisa mengadakan laga Piala Dunia 2022 semalaman. Kota kami mampu mengakomodasi para fan dengan trasnportasi yang bagus serta stadion dengan kualitas terbaik," ucap sumber tersebut.
(Baca Juga: 7 Paket Trio Penyerang Andalan di Sepak Bola Internasional, Ada Pemain Andalanmu?)
Qatar terancam gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 karena faktor iklim dan keadaan politik.
Kondisi politik Qatar yang runyam menimbulkan kekhawatiran dari para pengamat sepak bola.
Skandal dan korupsi di negara tersebut juga ditakutkan bakal merusak reputasi Piala Dunia.
Laporan bocor dari konsultan Cornerstone Global pada perusahaan konstruksi pembangunan stadion makin menguatkan kekhawatiran para ahli bola.
(Baca Juga: Manchester United Tak Beri Jaminan Posisi pada Pemain Meski Tampil Apik, Bek Ini Contohnya)
Dalam dokumen tersebut, terdapat pernyataan 'risiko politik' Qatar yang diikuti dengan adanya kemungkinan terorisme, korupsi pembangunan stadion, dan bahkan terjadinya perang.
Pihak penyelenggara turnamen dan pakar regional telah menyatakan bahwa Doha sangat tidak memungkinkan untuk menjadi tuan rumah.
Maka dari itu, Inggris yang sangat ingin menjadi tuan rumah Piala DUnia langsung mengajukan diri sebagai pengganti.