Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Andriy Shevchenko, misalnya, yang mendapatkan penghargaan tersebut pada 2004 ketika memperkuat AC Milan.
Apes baginya, kiprah cemerlang di klub tidak diikuti prestasi positif saat berkiprah di timnas.
(Baca Juga: Harry Kane Menuju Status Kapten Inggris, Nasib 5 Pendahulunya Minim Prestasi)
Pemain asal Ukraina tersebut hanya sanggup membawa negaranya menembus Piala Dunia 2006 sebelum kandas oleh Italia.
Contoh lain adalah bintang Portugal sebelum era Cristiano Ronaldo, Luis Figo.
Pada level klub, Figo merasakan gelar domestik di Liga Spanyol bersama Barcelona dan Real Madrid, serta di Liga Italia dengan Inter Milan.
Belum lagi trofi Liga Champions yg melengkapi catatan gemilangnya bersama klub yang ia bela.
Seperti berbanding 180 derajat, karier Figo di tim nasional Portugal serba tanggung.
Dia hanya merasakan jadi runner-up Piala Eropa 2004 dan semifinalis Piala Dunia 2006.